Dark/Light Mode

Corona Masih Mengintai, Gunung Meletus, Banjir Di Mana-mana

#Tobat Nasional Trending

Selasa, 7 Desember 2021 08:10 WIB
Ilustrasi bencana alam. (Foto: Mice)
Ilustrasi bencana alam. (Foto: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cobaan demi cobaan, datang silih berganti. Belum kelar musibah yang satu, datang lagi musibah yang lain. Baru saja serangan Corona mereda, muncul varian baru (Omicron). Di saat sedang berupaya keras menghadang Omicron, bencana alam datang beruntun, mulai dari gunung meletus, gempa bumi hingga banjir di mana-mana. Ucapan duka dan air mata menghiasi jagat dunia maya dan dunia nyata. Ada yang menulis doa dan kata-kata mutiara, ada juga yang rame-rame melambungkan tagar ayo tobat nasional.

Kemunculan varian Omicron kini menjadi teror menakutkan bagi banyak negara di dunia. Meskipun dianggap tidak mematikan, namun varian baru asal Afrika Selatan itu, mampu menularkan 5 kali lebih cepat dari varian Delta.

Hanya hitungan minggu dari pertama kali diumumkan, Omicron sudah menyebar ke-38 negara di dunia. Malaysia yang merupakan tetangga dekat Indonesia, telah melaporkan ada warganya yang terpapar Omicron.

Baca juga : Kondisi Belum Stabil, Haji Lulung Ditidurkan Dengan Obat Penenang

Teror Omicron itu, tentu saja membuat kita waswas, khawatir kasus Corona meledak lagi. Padahal, baru sekitar 3 bulanan ini, kita bisa menarik nafas lega setelah melewati puncak Corona di bulan Juni dan Juli lalu.

Di tengah pemerintah sedang kerja keras menangkal varian itu, tiba-tiba bencana lain, datang menimpa. Sejumlah daerah dilanda banjir bandang, tanah longsor dan gempa bumi. Misalnya, di Sintang, Kalimatan Barat, ribuan rumah terendam banjir hingga hampir 1 bulan.

Selain di Sintang, sejumlah daerah juga melaporkan terjadi banjir bandang. Mulai dari Garut, Malang, Semarang, Makassar, hingga terbaru yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali.

Baca juga : Cedera Pinggang, Ginting Mundur Dari Denmark Open

Di Lombok, banjir yang terjadi sejak pukul 6.30 Wita kemarin, ketinggian airnya sudah mencapai 2 meter. Warga yang terjebak, terpaksa menyelamatkan diri ke atap-atap rumah. Hingga kemarin, dilaporkan ada 4 orang meninggal dunia, 6 lainnya luka-luka akibat banjir besar yang datang pagi-pagi itu.

Di Pulau Dewata, Bali, hujan deras semalaman mengakibatkan banjir parah di sejumlah titik dan menyebabkan tanah longsor di kawasan Badung dan Denpasar. Air laut juga naik hingga menyebabkan banjir rob di sepanjang pesisir Kabupaten Jembrana.

Selain banjir, bencana alam lain yang juga sangat mengejutkan adalah letusan Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, Sabtu (4/12) sore. Letusan yang datang tiba-tiba tanpa peringatan itu, telah merenggut 22 nyawa, ratusan orang luka-luka dan ribuan orang mengungsi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.