Dark/Light Mode

Habib Syakur: Rencana TNI-Polri Rekrut Santri, Bisa Kikis Fitnah Radikalisme Pesantren

Senin, 13 Desember 2021 09:07 WIB
Insiator Gerakan Nurani Kebangsaan, Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid (Foto: Istimewa)
Insiator Gerakan Nurani Kebangsaan, Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Insiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid sangat mengapresiasi rencana Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dan Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo  untuk merekrut santri sebagai calon anggota TNI dan Polri.

Menurutnya, rencana tersebut tak hanya mampu mengikis bermacam-macam fitnah terhadap pesantren yang kerap disebut sebagai sarang radikal. Tetapi juga dapat mengembalikan jati diri pesantren, sebagai salah satu pelopor perjuangan kemerdekaan.

"Ini niat yang sangat baik untuk mengikis fitnah keji khalayak yang tidak paham makna perjuangan pesantren. Konteksnya mengembalikan jati diri santri sebagai pejuang," kata Habib Syakur, dalam keterangannya, Senin (13/12).

"Selama ini, pesantren telah difitnah menjadu sarang radikalisme. Padahal, tidak demikian," imbuhnya.

Baca juga : Habib Syakur Dukung Rencana KSAD Rekrut Santri Jadi Prajurit TNI

Habib Syakur menganggap, semua santri layak untuk dididik dan dilatih oleh TNI-Polri. Namun, harus dipahami, tidak mungkin TNI-Polri merekrut semua santri. Pastinya, ada skala prioritas. 

"TNI-Polri harus memantau langsung siapa-siapa yang bisa ikut pendidikan untuk perwira, bintara atau tamtama. Tentu dengan koordinasi dan kemitraan strategis pesantren  dan instansi terkait yang menaungi santri," paparnya.

Habib Syakur menuturkan, santri mempunyai kelebihan dalam menghafal Alquran. Hal ini tentunya dapat menimbulkan aura positif di institusi Polri maupun TNI.

"Itulah sejatinya yang diharapkan, saling menerangi, saling diterangi kalbunya," ujarnya.

Baca juga : Habib Syakur Yakin, Andika Bisa Jagain Militer Dari Ancaman Radikalisme

Habib Syakur pun mewanti-wanti pemerintah, agar terus mewaspadai berkembangnya ajaran-ajaran radikalisme dan intoleran.

Ia yakin, santri yang menjadi personil TNI dan Polri mampu mengikis potensi buruk tersebut, dengan tetap menjaga nama baik pe­santren.

Seperti diketahui, TNI Angkatan Darat (AD) telah resmi membuka Pendaftaran Calon Tamtama Prajurit Karier (PK) tahun 2022. Khusus untuk santri dan lintas agama.

Sementara Polri, sejak 2017 secara kon­sis­ten telah membuka rekrutmen anggo­ta Polri ber­sum­ber dari pe­santren, penghafal Alqur­an, hingga siswa berprestasi aga­ma lain­nya.

Baca juga : Habib Syakur Ingatkan Bahaya Radikalisme Lewat Medsos

Polri juga me­ne­rima rekrut­men Bin­tara Ber­kom­petensi Khu­sus (Bakomsus) aga­ma dari ber­bagai provinsi. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.