Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Anak Alami KIPI Usai Divaksin Covid-19
Ayah Bunda Tak Perlu Panik Lakukan Pertolongan Dini Ya
Kamis, 16 Desember 2021 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anak usia 6-11 tahun yang mendapat vaksin Covid-19 juga bisa mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Orang tua tak perlu panik, segera lakukan pertolongan dini.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito meminta para orang tua tidak panik ketika mendapati anaknya mengalami indikasi gejala kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) usai disuntik vaksin Covid-19. Dia menyarankan orang tua untuk melakukan upaya penanganan dini.
“Pastikan anak cukup istirahat, mengonsumsi air putih yang cukup dan minum obat penurun panas bila diperlukan,” saran Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.
Baca juga : Pemerintah Pusat Dipuji-puji Pemerintah Daerah Dimaki-maki
Wiku melanjutkan, bila anak merasakan nyeri pada bekas suntikan, usahakan lengan anak tetap digerakkan dan digunakan untuk beraktivitas seperti biasa. Apabila perlu, kata dia, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.
Adjunct Professor dari Tufts University, Amerika Serikat ini meminta para orang tua untuk melaporkan temuan KIPI yang dialami anaknya ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat atau ke sentra vaksinasi Covid-19. Dengan begitu, kata dia, Pemerintah dapat mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak-anak.
“Termasuk untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.
Baca juga : Siap-siap Ada Pengendalian Mobilitas Di Libur Nataru
Beberapa indikasi gejala KIPI yang mungkin terjadi usai anak disuntik vaksin Covid-19 adalah nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, dan nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam (suhu di atas 37,8 derajat Celsius), serta gejala mirip flu dan menggigil selama satu sampai dua hari.
“Efek samping vaksin Sinovac pada anak-anak tak berbeda jauh dengan orang dewasa. Gejala yang muncul berupa reaksi nyeri di lokasi suntikan atau demam,” ujar @penyejuk_hati.
Akun @Riri_ririri menimpali. Dia bercerita tentang anaknya yang habis divaksin Covid-19 mengalami demam. Namun, tidak sampai bengkak pada bekas suntikan. Kata dia, para bidan atau perawat yang menyuntik vaksin juga akan selalu bilang, bahwa nanti bisa demam dan bengkak.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya