Dark/Light Mode

Pemerintah Pusat Kudu Lebih Tegas Lagi

Kepatuhan Tempat Wisata Rendah, Tegur Pemdanya!

Sabtu, 18 Desember 2021 06:30 WIB
Ilustrasi penumpukan massa saat liburan. (Foto: ANTARA FOTO).
Ilustrasi penumpukan massa saat liburan. (Foto: ANTARA FOTO).

 Sebelumnya 
“Prokesnya nggak usah ditanya deh. Terutama warung/rumah makan kecil/pinggir jalan, penjualnya nggak pakai masker nggak sediain tempat cuci tangan,” ungkapnya.

“Iya, tempat wisata sudah mulai ramai dengan pengunjung baik dari dalam maupun luar kota. Tapi sangat disayangkan para pengunjung mulai abai prokes. Masker sih memang dipakai, tapi ada di dagu,” kata @d2balitour.

Akun @MayaFasqual mengatakan, Pemda bertanggung jawab penuh terhadap penerapan prokes lokasi wisata di daerahnya.

Baca juga : Nataru, Pemerintah Terapkan Ganjil Genap Di Tempat Wisata Prioritas

“Kalau penerapan prokes area wisata di daerah rendah, Pemerintah Pusat seharusnya menegur Pemda segera memperbaiki sistem penanganan Covid-19 di daerah mereka,” ungkapnya.

Menurut @akunkun061121, peran aktif pelaku usaha dalam upaya mendisiplinkan wisatawan juga penting. Yaitu, dengan mematuhi aturan kapasitas tempat wisata dan menertibkan kerumunan di lingkungan usaha.

“Untuk restoran dine in maksimal kapasitas 70 persen untuk daerah level. Prokes harus ketat deh pokoknya,” tutur @akunkun061121.

Baca juga : Wagub DKI: Pemerintah Dan Warga Kudu Bersinergi Demi Kerukunan Umat Beragama

Akun @Marsell_Wawo meminta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 diterapkan menjelang periode libur Natal dan tahun baru (Nataru). “Apalagi sekarang kita terancam dengan varian Omicron,” katanya.

Menurut @revansian1, sesempurna apa pun kebijakan akan kandas jika tingkat kepatuhan warganya terhadap kebijakan itu rendah.

“Disuruh vaksin saja susah, ya prokes ketat pasti ngeyel. Ini sih realita saja,” ujar @revansian1.

Baca juga : Dinas Gulkarmat DKI Kerahkan Tiga Kendaraan Taktis Ke Lumajang

Akun @kumaedi07 mengajak publik lebih selektif memilih tempat wisata. Di antaranya dengan memlih tempat wisata yang tidak terlalu ramai. Dan pastinya dilihat penerapan prokesnya jalan atau tidak.”Kalau tidak, lebih baik cari lokasi lain,” tuturnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.