Dark/Light Mode

Dirut Telkom: Saya Nggak Suka ABS, Lebih Baik Dengar Berita Buruk

Sabtu, 18 Desember 2021 22:31 WIB
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah, saat menjadi bintang tamu dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Inovasi Telkom Dalam Mendorong Digitalisasi Untuk Indonesia Lebih Baik, yang tayang channel YouTube BUMN Muda, Sabtu (18/12). (Foto: BUMN Muda)
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah, saat menjadi bintang tamu dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Inovasi Telkom Dalam Mendorong Digitalisasi Untuk Indonesia Lebih Baik, yang tayang channel YouTube BUMN Muda, Sabtu (18/12). (Foto: BUMN Muda)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah berhasil melakukan transformasi di perusahaan telekomunikasi alias 'telco' terbesar di Tanah Air itu. Di masa pandemi Covid-19, Telkom masih berdiri gagah.

Apa sih resepnya? Salah satu yang dilakukan Ririek adalah mendorong jajarannya untuk tidak bekerja dengan prinsip 'asal bapak senang' alias ABS.

Baca juga : Dirut BNI: Kalau Nggak Transformasi, Kita Lewat

"Saya termasuk orang yang tidak suka ABS (asal bapak senang). Jadi saya lebih suka mendengarkan berita yang buruk di saat yang tepat. Saya meng-encourage orang untuk bercerita apa adanya," ujar Ririek, dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk "Inovasi Telkom Dalam Mendorong Digitalisasi Untuk Indonesia Lebih Baik", yang tayang di channel YouTube BUMN Muda, Sabtu (18/12).

Menurut jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Elektro itu, dengan mendengar berita buruk, sesegera mungkin bisa dilakukan perbaikan.

Baca juga : Agar Rumah Terawat, Lengkapi Peralatannya Dengan Barang Berkualitas

"Menurut saya itu sangat penting, karena pasti ada masalah. Saya tidak percaya sesuatu yang selalu bagus, terlalu bagus. To good to be true lah. Kalau seperti itu di baliknya pasti ada apa-apanya," tuturnya.

"Ketika saya masuk ke Telkom pada 2019, saya mengencourage itu kemudian mendorong transformasi di Telkom," sambung Ririek.

Baca juga : Formula 1, The Iceman Nggak Sabar Pensiun

Hal lain yang dilakukan saat dirinya menggantikan Alex J Sinaga adalah meninjau ulang corporate strategic scenario (CSS).

"Dari yang sangat awal, kita mendefinisikan purpose perusahaan itu apa. Untuk apa Telkom ada? Seperti itu," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.