Dark/Light Mode

Dianggap Makin Loyo

KPK Perlu Obat Kuat

Selasa, 21 Desember 2021 07:50 WIB
Ilustrasi gedung KPK. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi gedung KPK. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Selalu adu balap salip-menyalip antara Presiden dan TNI pasca reformasi,” kata Yunarto, dalam paparannya, kemarin.

Sementara Polri di posisi ketiga. Dan keempat KPK. Padahal, sebelumnya KPK selalu di atas Polri.

Baca juga : Omicron Menggila, Rupiah Makin Loyo

“Ketiga ada Polri dengan angka 66,8 persen. Dan kemudian diikuti, agak bersaing dengan KPK, tapi ini pola yang saya pikir cukup menarik,” ujarnya.

Menurut dia, usai adanya revisi UU KPK, tingkat kepercayaan publik menurun bahkan kini disalip Korps Bhayangkara. Sebelum revisi UU KPK, biasanya KPK ini selalu nomor dua atau nomor tiga, bersaing dengan TNI.

Baca juga : Gagasan Poros Partai Islam Kurang Greget

“Kalau kita lihat sekarang di beberapa lembaga survei lain dan beberapa temuan, memang Polri berhasil menyalip KPK,” imbuh dia.

Meski demikian, Toto-sapaan Yunarto-tidak bisa memastikan penyebab pasti turunnya kepercayaan responden kepada KPK adalah revisi UU KPK atau ada kaitannya dengan beberapa peristiwa yang terjadi belakangan termasuk adanya Dewan Pengawas KPK.

Baca juga : Airlangga Makin Ngebut, Prabowo Dan Ganjar Kesalip

“Tapi yang jelas, belakangan KPK memang semakin menurun, bahkan disalip oleh Polri,” tegas Toto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.