Dark/Light Mode

Ini Kata Mantan Direktur WHO Soal Delmicron, Yang Konon Gabungan Varian Delta Dan Omicron

Minggu, 26 Desember 2021 15:33 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara soal fenomena Delmicron, yang ramai disebut sebagai kombinasi varian Delta dan Omicron.

Prof. Tjandra yang pernah tinggal di India pada 2015-2020 ?mengatakan, istilah ini nampaknya banyak bermula dari keterangan Dr Shashank Joshi, salah seorang anggota Satgas Covid-19 dari negara bagian Maharashtra, India.

Baca juga : Prof Tjandra: Banyak Hal Yang Masih Diteliti, Jangan Remehkan Varian Omicron

Negara bagian ini beribu kota di Mumbai atau Bombay, kota perdagangan dan juga pusat industri film Bollywood.

"Otoritas berwenang di India, termasuk yang ternama seperti  Indian Council of Medical Research (ICMR) tidak pernah memberikan informasi tentang ada tidaknya Delmicron. Selain itu, juga tidak ada pernyataan dari organisasi resmi apa pun di India, juga tidak ada penjelasan dari pakar lain yang menyebutkan tentang Delmicron," jelas Prof. Tjandra dalam keterangannya, Minggu (26/12).

Baca juga : Begini Cara DKI Tangkal Penyebaran Varian Omicron

"Jadi, sejauh ini, hanya pendapat seorang dokter yang kebetulan di wawancara media. Bukan dalam bentuk tulisan ilmiah," tandasnya.

Sejauh ini disebutkan, Delmicron bukanlah varian baru. Istilah ini mencuat dari adanya pasien yang terserang varian Delta dan varian Omicron, sehingga diduga cepat menular dan keluhannya tidak ringan.

Baca juga : Kasus Omicron Nambah Lagi, Mantan Direktur WHO Ingatkan 3 Hal Penting, Testing Dan Tracing Harus Masif

"Tetapi sekali lagi, belum ada bukti ilmiah yang jelas tentang hal ini. Kita tahu, penamaan varian WHO adalah berdasar abjad Yunani. Jadi sepatutnya, tidak akan ada istilah Delmicron dalam klasifikasi variant of concern (VOI) atau variant of interest (VOI)," pungkas Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.