Dark/Light Mode

Vaksinasi Dan Riwayat Infeksi Covid-19 Banyak

Warga +62 Semakin Kebal

Minggu, 2 Januari 2022 06:30 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 30/12/21. (Foto: Tangkapan layar Yuotube BNPB Indonesia).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 30/12/21. (Foto: Tangkapan layar Yuotube BNPB Indonesia).

 Sebelumnya 
Akun @trans7club menyambung. Dia menegaskan, vaksin Covid-19 bekerja dengan baik melawan varian Omicron. Terbukti dari data yang dikeluarkan Kemenkes. Kata dia, masyarakat yang sudah divaksinasi cenderung memiliki daya tahan melawan Omicron daripada yang belum divaksinasi sama sekali.

“Kalau sudah terinfeksi, sebenarnya tetap harus vaksin karena biar mencegah selanjutnya imun tubuh kita melemah,” saran @itsMeylinda.

Menurut @Exxcel150, Pemerintah gencar melaksanakan percepatan vaksinasi Covid-19 agar herd immunity cepat tercipta. Dengan terciptanya herd immunity, kata dia, ancaman varian Omicron bisa dilawan.

Baca juga : Presiden Ajak Perkokoh Semangat Bela Negara 

“Dengan semakin banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi lengkap, maka herd immunity akan tercapai. Sehingga bisa meminimalisir risiko paparan dan mutasi dari virus Covid-19 tidak terus berkembang lagi,” sambung @awanmalangit

Akun @Chinta_chintata menegaskan, vaksin Covid-19 sangat diperlukan dan menjadi upaya terbaik dalam mencegah penularan virus Corona varian Omicron. Kata dia sebuah penelitian menunjukkan, vaksin terbukti menyediakan perlindungan bagi orang-orang yang sebelumnya pernah terpapar virus Covid-19.

Akun @HelfiaNilChalis mengungkapkan, pada gustus 2021, ketika varian Delta mengganas, vaksinasi masih sangat rendah. Saat itu, kata dia, Indonesia sepertinya mengalami herd immunity.

Baca juga : Anak Terlindungi Ortu Makin Pede

“Mereka yang tak beruntung berguguran dan menyisakan mereka yang kebal atau selamat tidak tertular virus Covid-19 sampai sekarang. Jadi apa yang mesti ditakutkan? karena varian Omicron sama saja,” kata dia.

Akun @rasyid_kevin menimpali. Dia menyebut ada hikmah di balik telatnya penyebaran vaksin Indonesia. Yaitu, membuat sebagian masyarakat Indonesia mendapatkan imunutas super, atau 2 imun dapat dari infeksi virus natural + imun dari vaksin.

“Makanya, banyak negara yang vaksinnya “kecepetan” jadi kurang imunitasnya saat hadapi Omicron seperti Eropa,” jelasnya.

Baca juga : Kapolri: Vaksinasi Serentak Indonesia Untuk Jaga Pengendalian Covid-19 Saat Nataru

Akun @Widya_Walesa menjelaskan, imun yang sudah ada ditambah dengan varian Omicron yang gejalanya sangat ringan, bisa membuat orang memiliki super imun. Kata dia, penelitian di Afrika Selatan menunjukkan bahwa infeksi Omicron meningkatkan imun terhadap varian Delta 2-4 kali lipat.

“Pandemi Covid-19 sejauh ini sudah semakin melandai di tengah meningkatnya varian Omicron di luar negeri. Sehingga rumah sakit kini lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non Covid-19,” ujarnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.