Dark/Light Mode

OTT Walikota Bekasi

Firli Langsung Tancap Gas

Kamis, 6 Januari 2022 07:50 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikawal Polisi saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/1/2022). (Foto: Tedy Kroen/RM.id)
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikawal Polisi saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/1/2022). (Foto: Tedy Kroen/RM.id)

 Sebelumnya 
Ia berjalan sambil menunduk, di kawal petugas KPK dan kepolisian. Matanya sayu, air mukanya tampak murung. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya ketika diberondong awak media, saat memasuki gedung KPK.

Orang nomor satu di Bekasi itu, langsung digelandang ke ruang pemeriksaan, di lantai 2. Pepen tetap menunduk sambil menatap satu-persatu anak tangga yang dinaiki bersama 2 petugas KPK.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberi sedikit bocoran. Ia menyebut Tim Satgas KPK sempat mengamankan sejumlah uang dalam OTT itu. Tapi, ia tidak menyebut berapa jumlahnya. Karena masih dalam proses perhitungan tim penindakan KPK. “Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang,” kata Ghufron, kemarin.

Baca juga : Pasca Di-OTT, Wali Kota Bekasi Masih Diperiksa Intensif

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri juga memberi sedikit clue. Bahwa penangkapan Pepen terkait dengan lelang jabatan dan beberapa proyek di Bekasi.

“Tindak lanjut atas laporan masyarakat yang diterima KPK,” ungkapnya kemarin.

Seperti diketahui, selain Pepen, di era kepemimpinan Firli, sudah ada sejumlah kepala daerah yang terjerat dalam kasus korupsi. Sepanjang 2021, ada 9 kepala daerah, terdiri dari 8 Bupati/Wali Kota dan 1 Gubernur yang ditangkap karena perkara korupsi.

Baca juga : KPK Gelar OTT, Kabarnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Diamankan

Kesembilan kepala daerah itu, yakni Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Adullah, Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur, Bupati Kuantan Singingi Andi Putra, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Nurdin dan Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid.

Di akhir tahun kemarin, Firli melaporkan hasil capaian dari kinerja KPK sepanjang 2021. Eks Kapolda Sumsel ini mengakui, sepanjang 2021, lembaga yang dipimpinnya banyak mendapatkan kritik dan masukan dari berbagai pihak. Namun, Firli menegaskan, bahwa jajarannya selama tahun 2021, menjawab kritik dengan kerja nyata.

“Capain ini dapat diketahui publik dan sudah kami laporkan langsung kepada publik, pemerintah dan wakil rakyat di Senayan,” kata Firli, Jumat (31/12/2021).

Baca juga : Erika Carlina, Posting Video Gaya Hidup Gaga

Adapun capaian yang telah dilakukan KPK sepanjang 2021, kata Firli, yakni berupa penanganan perkara korupsi. Penyelidikan mencapai 127 perkara, penyidikan 105, penuntutan 108, kasus inkracht 90, eksekusi putusan 94 dan dengan jumlah tersangka 123 ditahan. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.