Dark/Light Mode

Sekolah Kudu Perketat Siswa Saat Jam Istirahat

Jumat, 21 Januari 2022 08:00 WIB
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). (Foto: NG Putu Wahyu Rama).
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). (Foto: NG Putu Wahyu Rama).

 Sebelumnya 
“Jika ini gagal dipenuhi, risiko penularan akan semakin tinggi,” kata dia.

“Virus Corona mudah menular di ruang tertutup, sehingga ventilasi udara sekolah harus sering dibuka, termasuk ruang kelas berpendingin ruangan,” sambung @ferdymad.

Akun @ra_spog mencontohkan sekolah dasar di Amerika Serikat. Kepatuhan siswa memakai masker dan ventilasi udara yang baik pada ruang kelas dapat mengurangi 30-40 persen kasus Covid-19. “Mungkin cara ini bisa diterapkan di Indonesia,” saran dia.

Baca juga : Pemprov DKI Perkuat Koordinasi Atasi Banjir

Akun @ainunnajib mengungkapkan, sangat sedikit bahkan jarang sekolah jadi klaster Covid-19. Jika ada, tidak pernah menjadi sangat masif. “Dengan disiplin masker, prokes dan interaksi dibatasi teman sekelas saja sudah cukup,” kata dia.

Menurut @drprioni1, penularan Covid-19 tidak terjadi di sekolah, tapi di keluarga. Sekolah, penting melakukan edukasi kepada anak agar perilaku prokes bisa mengubah perilaku keluarga.

“Anak perlu belajar hidup dan sekolah di masa pandemi,” kata dia.

Baca juga : Berkas Perkara Dilimpahkan, PT Merial Esa Segera Jalani Persidangan

“Dengan mematuhi segala protokol kesehatan sekolah, kita dapat menciptakan tempat yang sehat dan terlindungi dari bahaya Covid- 19,” tandas @StaySoberk.

Sementara, @partnerinvain melihat banyak anak-anak sekolah yang abai memakai masker. Mereka memakai masker di dagu.

“Pada saat yang sama, sekolah tancap gas full dengan waktu yang panjang dengan kelas minim ventilasi, air cuci tangan dan sabun sering habis,” katanya.

Baca juga : Pemerintah Sepakat Nusantara Jadi Nama IKN Baru

“Jadi, penting banget prokes jalan terus,” timpal @mporatne. “Problem utama sekolah adalah tidak ada orang yang mau mengawasi pelaksanaan prokes di sekolah,” sambung @ theunknownm4n.

Akun @taehyungvbt5 lebih setuju PTM hanya dengan kapasitas 50 persen dari siswa per kelas. Soalnya, banyak sekolah yang tidak taat prokes. Guru-gurunya, saat mengajar melepas masker. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.