Dark/Light Mode

BIN Gencarkan Vaksinasi Booster Anak Dan Lansia Di 12 Provinsi

Delta Kita Lumpuhkan Omicron Kita Taklukkan

Sabtu, 22 Januari 2022 08:10 WIB
Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan membungkuk saat memantau vaksinasi Covid-19 bagi para lansia. Kemarin, BIN menggelar vaksinasi serengak bagi lansia dan anak di 12 provinsi. (Foto: Humas BIN)
Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan membungkuk saat memantau vaksinasi Covid-19 bagi para lansia. Kemarin, BIN menggelar vaksinasi serengak bagi lansia dan anak di 12 provinsi. (Foto: Humas BIN)

 Sebelumnya 
Meski begitu, ia meminta masyarakat tak panik. Soalnya, lonjakan kasus ini diikuti penurunan kasus yang sama cepatnya. Dari hasil pemantauan, mayoritas pasien Omicron hanya bergejala ringan. Pasien yang masuk rumah sakit hanya 30 persen dari varian Delta. Begitu juga dengan angka kematian yang satu dua persen di bawah Delta.

“Jadi rendah sekali sebenarnya,” kata Budi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Bantul, DIY, kemarin.

Baca juga : Ahmad Muzani: Rakyat Sehat Negara Kuat!

Eks Dirut Bank Mandiri itu optimis pemerintah bisa mengendalikan Omicron sebagaimana dulu bisa menaklukkan varian Delta. Salah satu sebabnya karena penduduk Indonesia saat ini sudah memiliki kekebalan super alias super immunity. Super immunity terbentuk karena pernah terpapar Covid-19 dan kemudian mendapat injeksi vaksin setelahnya.

Menurut dia, kekebalan super terbentuk usai gelombang besar kasus penularan pada Juni-Juli 2021. Antibodi menjadi berlipat ganda seiring digencarkannya program vaksinasi September lalu. Inilah yang menyebabkan kasus Omicron cepat menurun. “Saya bilang kepada Bapak Presiden, ini sekali lagi rezeki anak soleh,” ungkapnya.

Baca juga : Vaksinasi Dan Disiplin Prokes Adalah Kunci Utama Cegah Penularan Omicron

Menurut Budi, sebanyak 86,6 persen penduduk kini sudah memiliki antibodi terhadap virus Corona. Klaim itu berasal dari sero survei yang dilakukan di 100 kabupaten/kota di Indonesia dengan total sampel sebanyak 20 ribu dari 34 provinsi.

Karena itu, Budi menjelaskan, pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi. Karena kalau masyarakat sudah vaksin akan mempunyai daya tahan tubuh untuk melawan serangan Covid-19.

Baca juga : Perangi Omicron, Kita Pasti Menang

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono yakin pemerintah mampu mengantisipasi dan mengatasi laju penularan varian Omicron. Meski ada banyak kalangan yang memprediksi sebaliknya. Keyakinan Pandu merujuk pada laporan yang memperlihatkan tren hospitalisasi yang jauh lebih tinggi dari pada yang belum divaksinasi. Sementara yang sudah divaksinasi menunjukkan tren yang sangat rendah. Karena itu, ia mengimbau pemerintah terus menggencarkan vaksinasi.

“Jadi tetap optimistis semua bisa terkendali, apalagi tingkat imunitas penduduk Indonesia sudah tinggi dengan adanya vaksin booster,” kata Pandu, kemarin. Selain itu, kota-kota besar pun sudah melakukan percepatan vaksinasi booster, termasuk Jakarta dan juga daerah-daerah lainnya. Hal ini ditambah dengan selalu adanya evaluasi dari para menteri terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) setiap minggunya. Dengan strategi itu, ia yakin tingkat penularan Corona akan kembali menurun. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.