Dark/Light Mode

Hati-hati, Gejala Omicron Saru Dengan Batuk Pilek Biasa

Selasa, 25 Januari 2022 09:00 WIB
Ilustrasi gejala Covid-19 varian Omicron. (Foto: Freepik).
Ilustrasi gejala Covid-19 varian Omicron. (Foto: Freepik).

 Sebelumnya 
Menurut @DokterAri, Indonesia saat ini memimpin dengan jumlah temuan kasus Omicron terbanyak di ASEAN. Selain itu, angka peningkatan kasus ini cukup signifikan dalam 4 minggu terakhir.

“Tetap patuhi prokes dan waspada, karena gejala sama seperti flu biasa,” kata dia.

“Semoga angka sakit varian Omicron semakin menurun dan semakin cepat berlalunya pandemi Covid-19,” harap @Mailuplup.

Baca juga : Awas, Kena Omicron Gejalanya Bisa Berat

Akun @kemkominfo mengungkapkan, dari negara-negara yang sudah melewati puncak kenaikan kasus, menunjukkan tingkat perawatan di rumah sakit untuk pasien Omicron lebih rendah, sekitar 30-40 persen dibanding varian Delta. Kendati begitu, dia mengimbau masyarakat tetap waspada.

“Tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak. Tetap disiplin prokes dan segera divaksinasi jika gilirannya tiba,” kata dia.

Akun @babegino1 mengatakan, Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan berkelanjutan demi menekan penularan Covid-19 varian Omicron di masyarakat.

Baca juga : 2 Pasien Omicron RI Yang Meninggal, Ternyata Punya Komorbid Ini...

Kata @lilalari998, Pemerintah juga telah menjaminan ketersediaan rumah sakit rujukan Covid-19.

“Antasipasi pemerintah sangat ketat. Hal yang terbaik dan kesadaran masyarakat yang terpenting adalah mengikuti aturan,” imbuh @ Emansya9500.

Akun @ProfesorZubairi mengatakan, varian micron sudah mulai memasuki lingkungan keluarga. Di Kota Tangerang, tercatat empat orang positif Corona varian Omicron.

Baca juga : Ayo Vaksin Booster Dan Taati Prokes Ya!

“(Saat ini) positivity rate Indonesia makin naik: 5,9 persen. Standar emas WHO adalah 5 persen, yang diartikan virus terkendali ,” ujarnya.

Akun @danielgintingm menekankan, ancaman Covid-19 nyata. Dia berharap, tidak ada lagi yang tidak mempercayai pandemi Covid-19 ini.

“Semoga mereka yang menolak Covid-19 segera berpikir ulang dan mendengarkan imbauan Pemerintah demi kesehatannya sendiri,” harapnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.