Dark/Light Mode

Bunuh 3 Prajurit TNI

Teroris Papua Tak Layak Lagi Dianggap Saudara

Jumat, 28 Januari 2022 08:23 WIB
Jenazah tiga orang prajurit yang gugur dalam baku tak dengan KSB di Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022) dievakuasi ke Timika. (Foto: ANTARA/HO-Korem 173 PVB).
Jenazah tiga orang prajurit yang gugur dalam baku tak dengan KSB di Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022) dievakuasi ke Timika. (Foto: ANTARA/HO-Korem 173 PVB).

 Sebelumnya 
Sementara di lokasi kejadian, kontak senjata masih terus terjadi. “Tidak ada korban dari masyarakat di sekitar lokasi. Kami mohon doanya,” kata Aqhsa.

Akibat serangan ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa langsung terbang ke Papua. Andika yang harusnya hadir di DPR mengikuti rapat kerja pun, memilih membatalkannya. Andika kemudian mengutus KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengikuti rapat tersebut.

Usai rapat, Dudung menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya tiga prajurit TNI di Papua. “Saya merasa kehilangan lah. Itu anak buah saya kan,” kata Dudung.

Baca juga : Kembali Membara, 3 Prajurit TNI Gugur Oleh Teroris Papua

Dia memastikan, akan mengikuti pemakaman prajurit yang gugur itu. “Saya biasanya seperti itu, kalau setiap ada anggota yang gugur, saya akan datang,” ujarnya.

Teroris Papua Sudah Keterlaluan

Serangan kelompok teroris Papua ini sudah keterlaluan. Soalnya, prajurit yang menjadi korban terus berjatuhan. Sepanjang 2021, tercatat ada 15 prajurit TNI yang gugur. Bahkan pada April 2021, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur ditembak di Mimika.

Baca juga : Persib Siap Latihan Lagi, David Da Silva Nggak Sabar Cetak Gol

Di tahun 2022, serangan dari kelompok teroris terus berlanjut. Tercatat, empat prajurit yang gugur di Januari ini. Sebelum serangan di Koramil kemarin, seorang prajurit Serda Miskel, anggota TNI dari Yon Zipur 20/PPA, gugur ditembak teroris Papua saat tengah memperbaiki jembatan di Kabupaten Maybrat, Papua, Kamis, 20 Januari 2022.

Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono ikut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya tiga prajurit TNI yang gugur. Kata dia, mereka yang gugur ini adalah pahlawan bangsa.

Atas kejadian ini, Komisi I DPR akan minta evaluasi perjalanan operasi di Papua. Hal itu untuk mengetahui kesiapan prajurit, perawatan, infrastruktur intelijen, sampai peralatan senjata. Namun, kata dia, laporan itu belum juga diselesaikan.

Baca juga : AP I Sulap Lahan Nganggur Jadi Cafe

“Ini yang kita tunggu penjelasan. Ini perlu untuk melakukan evaluasi apakah perlu perubahan strategi. Karena, kalau ini terus berlanjut (korban berjatuhan) ada yang perlu dikoreksi dalam operasi,” kata Dave, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.