Dark/Light Mode

Yang Bergejala Ringan Tidak Dirawat Di RS

Pasien Isoman Di Rumah Kudu Diawasi Juga, Suka Bandel Sih

Minggu, 30 Januari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi Isolasi mandiri. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Isolasi mandiri. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Bulan Juli itu trauma yang berat buat masyarakat. Banyak yang akhirnya melakukan isoman, gagal melakukan itu. Banyak faktor yang menyebabkan itu, tempat yang tidak memadai, keluarga komorbid dan lain-lain,” beber Koesmedi.

Netizen mendukung kebijakan Pemerintah melarang pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala melakukan isolasi di RS.

Akun @mharisman mengatakan, pasien Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala, lebih baik dikirim ke fasilitas isolasi. Mereka tidak dalam keadaan mendesak untuk dirawat di rumah sakit.

“Mengisolasi diri di rumah sakit bagi pasien Covid-19 OTGmerupakan tindakan keliru. Isoman di rumah sudah cukup. Apalagi saat ini sudah ada layanan telemedicine,” kata @drpriono1.

Baca juga : Hargai Perjuangan Pahlawan, Sejarah Kudu Diluruskan

Akun @drpriono1 meminta pengiriman ka­sus Covid-19 yang tidak bergejala atau ringan ke rumah sakit distop. Walaupun, kasusnya diduga Covid-19 varian Omicron.

“Lindungi tenaga kesehatan (nakes) agar tidak terinfeksi dan mengacaukan data statistik Covid-19,” ujar dia.

Akun @heisdrum_ mengungkapkan, saat ini pasien Covid-19 sudah mulai memadati rumah sakit. Menurut dia, kebijakan yang tertuang dalam SE YR.03.03/III/0543/2022 dapat men­gurangi beban rumah sakit.

“Alamat ekstra kerja keras lagi ini, mata siap-siap lembur, pasien Covid-19 lagi, jemput ke isolasi lagi,” ujarnya.

Baca juga : Kasus Harian Diprediksi Tembus 5.000 Di Pertengahan Oktober, Singapura Tetap Tenang

Akun @ekobnd sepakat, kasus positif Covid- 19 tidak bergejala cukup isolasi di rumah saja. Isolasi di rumah, mengurangi tingkat stres pada pasien.

Namun, kata @gladyshandy0288, pasien yang memang ada penyakit bawaan, tetap harus dirawat di rumah sakit.

Sementara, @atihartono mengatakan, ke­bijakan pelarangan pasien Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala harus dibarengi dengan pengawasan ketat. Kata dia, pasien isolasi di rumah suka bandel.

“Suka jajan ke warung kalau nggak ada pengawasan ketat dari lingkungannya. Cerita ini sudah sering didengar,” ungkapnya.

Baca juga : PLN Beri Bantuan Oksigen Untuk 7 Rumah Sakit Di Jawa Tengah

Akun @meinovakanita tetap mendukung isolasi terpusat, di mana pun ditempatkan. Dia masih trauma dengan temannya yang ternyata positif Covid-19 dan isoman lalu dengan be­basnya jalan-jalan. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.