Dark/Light Mode

Sambangi MUI Klarifikasi Soal 198 Pesantren

Boy Berjiwa Besar, Sudah Minta Maaf

Jumat, 4 Februari 2022 08:51 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar (tengah) minta Maaf ke MUI atas Pernyataan 198 Pesantren Terafiliasi Teroris. (Foto: Istimewa).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar (tengah) minta Maaf ke MUI atas Pernyataan 198 Pesantren Terafiliasi Teroris. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar menunjukkan jiwa besar, setelah pernyataannya soal 198 pesantren terafiliasi teroris menuai kegaduhan. Jenderal Polisi Bintang 3 itu meluruskan pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan Boy saat menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kawasan Menteng, Jakarta, kemarin. Dalam kesempatan itu juga, Boy beserta jajaran BNPT menggelar rapat koordinasi dengan MUI terkait masalah terorisme di tanah air.

Hadir dalam rapat itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Noor Achmad, Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo, serta pejabat lainnya.

Baca juga : Minta Maaf Soal 198 Pesantren, Boy Rafli Dapet Jempol Dari MUI

“Saya selaku Kepala BNPT menyampaikan permohonan maaf karena memang penyebutan nama pondok pesantren ini diyakini memang melukai perasaan dari pengelola pondok, umat Islam yang tentunya bukan maksud daripada BNPT untuk itu,” kata Boy di hadapan para pengurus MUI.

Terkait ucapannya itu, eks Kapolda Papua ini menegaskan tidak bermaksud untuk menggeneralisasi seluruh pondok pesantren. Menurut Boy, maksud terafiliasi terorisme itu, bukan lembaga pesantrennya, tetapi individunya.

Data-data 198 pesantren yang disebutnya itu, diakui Boy, berdasarkan hasil rangkuman dari proses penegakan hukum yang dilaksanakan selama 20 tahun belakangan ini. “Sekali lagi, itu bukan dari kelembagaan secara keseluruhan, termasuk tentunya yang kami sebutkan itu. Jadi itu adalah bagian dari individu yang terkait,” kata Boy.

Baca juga : Sambangi Markas MUI, Kepala BNPT Minta Maaf Soal 198 Pesantren Terafiliasi Teroris

Eks Kadiv Humas Mabes Polri itu menegaskan, BNPT dan MUI pun memiliki komitmen yang sama untuk melawan terorisme. Ia menilai, kedua pihak juga harus bekerja sama dalam mencegah dan mengantisipasi ancaman terorisme.

“Kita sedang bekerja bersama-sama dari sisi yang berbeda. Tapi, ada irisan kerja sama yang kita harus hadir bersama-sama, yang kita harus saling memberikan kontribusi,” ujarnya.

Apa tanggapan MUI? Ketua MUI, KH Jeje Zaenudin mengapresiasi sikap Boy karena berjiwa besar untuk meminta maaf. “Kami sangat gembira, sekaligus mengapresiasi sikap terbuka, gentle, dan rendah hati dari Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar,” kata pria yang akrab disapa Kiai Jeje.

Baca juga : Bulog Salurin 6 Ton Beras Bervitamin

Menurutnya, apa yang dilakukan Boy suatu kemajuan BNPT. Mereka menerima semua masukan, kritikan, saran, dan keluh kesah umat yang disampaikan para pimpinan MUI berkenaan dengan kriteria-kriteria kelompok teroris yang terkesan menyudutkan kelompok muslim.

Di kesempatan yang sama, Noor Achmad menegaskan, permasalahan terkait penyebutan pondok pesantren ini telah selesai. Sehingga pernyataan yang disampaikan Boy itu, tidak perlu digoreng-goreng lagi.

Dalam diskusi antara MUI dan BNPT, kata dia, berjalan dengan dinamis dan ilmiah serta memiliki pandangan yang sama. Antara lain, perlu mengantisipasi dan terus mewaspadai adanya gerakan terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.