Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kasus Omicron Bisa Lebih Tinggi Dari Delta, Menkes Imbau Masyarakat Disiplin Prokes
Selasa, 8 Februari 2022 17:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut angka kasus Covid-19 Omicron bakal terus meningkat dan disinyalir lebih tinggi daripada varian Delta.
"Masyarakat diimbau tidak usah panik karena kasus akan naik tinggi dan kemungkinan besar lebih tinggi dari Delta," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (8/2).
Menkes Budi menyebut kenaikan kasus infeksi Omicron di Provinsi DKI Jakarta dan Bali saat ini telah melampaui kenaikan kasus Covid-19 akibat infeksi virus corona varian Delta pada Juli 2021.
Baca juga : Anies: Kasus Omicron Di DKI Lebih Tinggi Dari Delta
"Memang Omicron ini di dua provinsi sudah naik lebih tinggi dari kasus bulan Juli kemarin pada saat puncaknya Delta, yaitu di DKI dan Bali," katanya.
Menkes mengungkapkan, peningkatan kasus infeksi Omicron juga terdeteksi di Tangerang Selatan, Banten, serta Bekasi dan Depok di Jawa Barat.
"Saat ini sudah lebih tinggi dari puncaknya Delta yang kemarin di bulan Juli. Bekasi naiknya juga tinggi, hampir menyusul puncak di bulan Juli," katanya.
Baca juga : Pemerintah Beri Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Miskin
Meski demikian, menurut dia, jumlah pasien yang harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dan meninggal dunia akibat infeksi Omicron jauh lebih sedikit jika dibandingkan pada masa penularan virus corona varian Delta.
Sebelum meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi bersama Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan meninjau penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta.
"Saya lihat berapa yang wafat, berapa yang dikasih ventilator. Itu (pasien) 60-70 persen belum divaksin atau vaksinnya tidak lengkap. Jadi, masyarakat tolong jangan ragu segera divaksin," katanya.
Baca juga : Waspada Varian Omicron, Wamenag Minta Madrasah Patuhi Prokes
Menteri Kesehatan menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan serta menekan angka kesakitan akibat infeksi Omicron.
"Disiplin prokes itu penting, tolong disebarkan ke masyarakat bahwa jangan kendor untuk memakai masker," katanya. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya