Dark/Light Mode

Bijak Berlibur Panjang Akhir Februari 2022

Ayo, Putus Rantai Penularan Corona

Kamis, 24 Februari 2022 08:00 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan COVID-19).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan COVID-19).

 Sebelumnya 
“Tetap tinggal di rumah jelang libur panjang akhir Februari 2022. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ajak @Mochamadarip.

Akun @may_acep mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah periode libur pan­jang pada akhir Februari. Apalagi, kata dia, Pemerintah tidak membuat aturan khusus di tengah naiknya kasus Covid-19.

“Mesti belajar dari kasus sebelumnya, di mana setiap setiap libur panjang kasus Covid-19 naik tinggi dan banyak yang meninggal. Kalau kasus tinggi, nakes juga kewalahan menangani pasien. Yuk lebih peduli,” ajak @ Diandarwin.

Akun @cumi_cabeijo menimpali. Dia setuju, demi kebaikan bersama dan wujud perlawanan terhadap Covid-19, untuk tidak bepergian saat libur panjang. Dia mengaku trauma saat Covid-19 tinggi dan banyak yang meninggal pada Juli lalu.

Baca juga : Cek Di Sini, Daftar Penghuni Level 4, 3, 2 Di Jawa Bali

“Jangan sampai terulang,” kata dia.

Akun @Julia_juntak meminta Pemerintah tidak hanya pandai bernarasi. Harusnya, kata dia, masyarakat terus mematuhi prokes saat libur panjang akhir Februari. Dia meminta Pemerintah tegas dengan memberi sanksi bagi yang melanggar.

“Terapkan PPKM Darurat selama libur pan­jang akhir Februari 2022. Biar orang pada diem di rumah agar Covid-19 tidak naik,” usulnya,” ujar @Diandarwin.

Akun @henryineeas juga meminta Pemerintah Daerah (pemda) menutup akses daerahnya agar warga tidak pulang saat libur panjang. Dengan demikian, kata dia, mereka akan ber­pikir ulang bila ingin pulang ke rumah.

Baca juga : Waspada! OTG Bisa Sumbang 24 Persen Penularan Omicron

“Cara ini ke lebih efektif,” klaim dia.

Menurut @putie_suri, agak susah jika Pemerintah melarang masyarakat tidak liburan saat libur panjang akhir Februari 2022. Sebab, saat ini pelonggaran di tengah pandemi Covid-19 sudah terjadi di mana-mana.

“Ibaratnya sudah dikasih lampu hijau, gak se­mudah lagi balik ke lampu merah,” kata dia.

Akun @Morinlelengboto menimpali. Dia bilang apa yang dilakukan Pemerintah sudah benar dengan melonggarkan aturan pembatasan Covid-19. Hal itu dilihat dari kapasitas rumah sakit dan pengadaan vaksin.

Baca juga : KKP Kubur Paus Sepanjang 4 Meter Terdampar Di Perairan Lombok Barat

“Kalau semua diketatin dalam jangka waktu lama, ya semua orang teriak-teriak gak bisa makan,” jelasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.