Dark/Light Mode

Fakultas Pertanian UMJ Luncurkan Program Studi Agrobisnis

Kamis, 24 Februari 2022 18:52 WIB
Foto: Dok. UMJ
Foto: Dok. UMJ

 Sebelumnya 
Menurut Dedi, meski saat pandemi Covid-19 hadir, pertanian tetap eksis. Sebagian komoditas pertanian mencukupi untuk ekspor.

“Apapun yang terjadi, kita harus tetap bertani. Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian ini , Kementerian Pertanian membuat kebijakan untuk menentukan kesejahteraan pangan agar pertanian dapat maju, mandiri, serta modern”, jelas Dedi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa mempertahankan ketersediaan pangan diperlukan penataan ruang secara komprehensip di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Dukung Pertamina Di MotoGP 2022, PTPL Hadirkan Program Menarik

"Lahan untuk pertanian tidak boleh diganggu kebutuhan lain seperti perumahan, dan pembangunan lainnya, terutama karena menganggap pertanian tidak menguntungkan secara ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Indonesia Bayu Krisnamurthi, menyatakan daya dukung lahan Indonesia sudah sempit dan membuat kapasitas produksi sudah berkurang.

“Dalam politik pertanian ke depan harapannya bisa membuat investasi petani seringkali merasakan keterbatasan lahan dan masalah lingkungan.

Baca juga : Raker Dengan DPR, Menteri ESDM Paparkan Program Transisi Energi

Di sesi terakhir Sandi Octa Susila, yang disebut Petani Millenial, menyampaikan bisnis model ala petani millenial berdasarkan modernisasi dan digitalisasi. Dalam peningkatan nilai tambah petani millenial harus punya strategi yang dijalani.

“Dengan adanya strategi marketing kita dapat memahami segmentasi pasar. Petani millenial harus memahami teknologi karena dengan teknologi petani dapat inovatif, adaptif, dan kreatif," ujar Sandi.

Sandi menambahkan bisnis pertanian tidak akan pernah ada matinya manakala manusia masih hidup. Lakukan hal yang baik, bangun jaring, dan berkolaborasi untuk membangun negeri yang lebih baik. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.