Dark/Light Mode

Innalillah, 137 Warga Ukraina Tewas

Ngumpet Di Stasiun Bawah Tanah, Badan Gemeteran...

Sabtu, 26 Februari 2022 08:30 WIB
Lihat lah wajah sedih anak-anak di Kota Druzhkivka, Ukraina. Karena ketakutan kena rudal Rusia, mereka berlindung di stasiun bawah tanah. Mereka berusaha tenang, tapi wajahnya tetap tegang. Foto ini dibagikan www.mirror.co.uk, kemarin.
Lihat lah wajah sedih anak-anak di Kota Druzhkivka, Ukraina. Karena ketakutan kena rudal Rusia, mereka berlindung di stasiun bawah tanah. Mereka berusaha tenang, tapi wajahnya tetap tegang. Foto ini dibagikan www.mirror.co.uk, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Serangan Rusia ke Ukraina benar-benar mematikan. Dalam sehari saja, telah memakan korban jiwa 137 warga sipil dan melukai ratusan warga lainnya. Suasana di Ibu kota Ukraina, Kiev, masih mencekam. Ada warga yang berbondong-bondong menyelamatkan diri, mengungsi ke negara tetangga, Polandia. Ada juga warga yang tetap memilih tinggal di kota dan berlindung di stasiun kereta bawah tanah.

Serangan Rusia yang dilancarkan Kamis (24/2) pagi membuat warga Ukraina dilanda kepanikan. Warga Donestk dan Luhansk, kota di Ukraina timur, yang pertama merasakan kepanikan. Karena di wilayah ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin menabuh genderang perang.

Baca juga : Baru Nikah, Pasutri Ukraina Ini Langsung Angkat Senjata Lawan Rusia

Dengan bekal seadanya, mereka langsung memadati stasiun kereta untuk menuju Kiev. Tinggal di ibu kota dirasa lebih aman ketimbang di kawasan Donbas. Namun ternyata, Kiev juga turut dihujani rudal. Serangan ini membuat warga ibu kota ikutan panik. Sebagian memilih mengungsi ke Polandia yang jaraknya 3-5 jam perjalanan.

Banyaknya warga yang ingin meninggalkan kota, membuat lalu lintas macet parah. Sebagian lagi mencoba kabur lewat Bandara Boryspil. Namun, usaha mereka gagal.

Baca juga : Invasi Rusia Ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global

Soalnya bandara langsung ditutup. Jalur udara dianggap berbahaya.

Sebagian lainnya pasrah, tetap tinggal di kota. Dengan berbekal tas dan koper, warga meninggalkan rumah dan berlindung di stasiun kereta bawah tanah atau metro station. Tempat ini dianggap aman mengingat serangan Rusia banyak berasal dari udara.

Baca juga : Innalillahi, Ayah Mertua Sandiaga Uno Meninggal Dunia Di Singapura

Foto-foto yang diunggah AFP memperlihatkan warga Kiev yang berbalut jaket tebal berbaring, di sepanjang stasiun bawah tanah. Laki-laki, perempuan, anak kecil, manula, meringkuk dalam ketakutan. Sampai kemarin, warga masih berlindung di tempat itu, karena Rusia masih menghujani Kiev dengan rudal.

Serangan tak hanya lewat udara, pasukan Rusia juga sudah mulai merangsek ke Kiev lewat jalur darat. Mereka masuk melalui Belarus di bagian utara Ukraina. Ukraina sempat melakukan berbagai cara untuk menghalau Rusia, termasuk meledakkan jembatan menuju Kiev. Namun tak banyak membuahkan hasil.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.