Dark/Light Mode

Kasus Toa Masih Keras

Tak Dibela Imin, Yaqut Ditolong Putri Gus Dur

Minggu, 27 Februari 2022 08:50 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag)
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag)

 Sebelumnya 
Awalnya, Alissa mengomentari aksi sekelompok ibu-ibu di Garut yang melakukan aksi unjuk rasa terhadap Yaqut. Dalam aksinya itu, ada gambar dan kata-kata yang dianggap telah melecehkan Yaqut. “Astagfirullah,” cuit Alissa di akun @AlissaWahid.

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian itu, lalu membuat beberapa kali cuitan soal aturan toa yang dibuat Kemenag, hingga pernyataan Yaqut yang membandingkan suara dari toa masjid dengan gonggongan anjing.

Baca juga : Ukraina-Rusia Masih Panas, Jokowi: Tak Boleh Ada Perang, Kita Harus Sinergi

Pertama, Alissa menyebut, Surat Edaran Menteri Agama 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala itu, tidak membatasi azan. Hanya mengatur penggunaan pengeras suara selain untuk azan. “Lalu dinarasikan aturan TOA ini anti adzan? Indonesia darurat logika bener nih,” cetus Alissa.

Kedua, Alissa memastikan Menag tidak membandingkan azan dengan gongonggan anjing. “Ya karena memang tidak diatur. Anda bilang Gusmen (Yaqut) menganalogikan suara azan dengan anjing, darimana ya? Yang dibahas aja bukan azan,” jelas Alissa, menanggapi komentar netizen.

Baca juga : Kasus Korupsi Di Dinkes Kota Parepare, Penegak Hukum Diminta Tindaklanjuti Putusan MA

Alissa lantas menceritakan kondisi di sekitar rumahnya, yang hampir tak ada henti-hentinya pengeras suara digunakan. Sejak setengah empat pagi, sampai habis Isya, TOA bisa dikatakan nonstop digunakan. Mulai dari pengajian ibu-ibu, bapak-bapak, sampai anak-anak. “Kalau pas ngezoom, apes,” tuturnya.

Ketua PBNU, Ahmad Fahrul Rozi atau Gus Fahrul juga membela Gus Yaqut. Ia yakin betul, Menag tak punya niatan membandingkan suara azan dengan suara anjing. Menurutnya, Menag hanya ingin mengajak umat Islam untuk menjaga toleransi dalam penggunaan toa masjid.

Baca juga : Omicron Jangan Diremehin, Kematian Covid Nambah 206

“Saya kira, tidak harus minta maaf, karena dia tidak ada niatan seperti itu, klarifikasi aja,” kata Gus Fahrul kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.