Dark/Light Mode

Kasus Toa Masih Keras

Tak Dibela Imin, Yaqut Ditolong Putri Gus Dur

Minggu, 27 Februari 2022 08:50 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag)
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Protes terhadap aturan toa dan pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing, belum reda. Di berbagai daerah, Yaqut jadi sasaran unjuk rasa. Di tengah banyaknya hujatan dan protes itu, bersyukur Yaqut ditolong Alissa Wahid, Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Padahal, sebelumnya, dia tidak dibela oleh bosnya di PKB, Muhaimin Iskandar.

Hingga kemarin, Yaqut belum nongol untuk menyampaikan sikap maupun permintaan maaf terkait pernyataannya yang buat gaduh itu. Pihak Kementerian Agama hanya meluruskan dan membantah, Yaqut tidak membandingkan antara azan dengan gonggongan anjing. Namun, klarifikasi Kemenag itu, tak cukup meredam protes.

Baca juga : Ukraina-Rusia Masih Panas, Jokowi: Tak Boleh Ada Perang, Kita Harus Sinergi

Di dunia maya, Yaqut panen kritikan. Di dunia nyata, aksi protes terhadap Yaqut juga makin marak. Di Jakarta, unjuk rasa dilakukan Front Betawi Rempug (FBR). Mereka menggeruduk Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Mereka menuntut agar Yaqut tak lagi menjabat Menteri Agama karena dianggap menistakan agama dan menyudutkan umas Islam.

Di Garut, Jawa Barat, Aliansi Ummat Islam Garut juga melakukan protes. Lokasi yang dituju adalah Kantor Kementerian Agama Garut. Mereka menilai, analogi yang diucapkan Yaqut seperti itu, hanya terucap dari orang yang tidak Pancasilais, tidak bertuhan, tidak berkemanusiaan yang adil dan beradab.

Baca juga : Kasus Korupsi Di Dinkes Kota Parepare, Penegak Hukum Diminta Tindaklanjuti Putusan MA

Aksi juga terjadi di depan Polda Sumut. Massa aksi yang didominasi ibu-ibu itu, menuntut agar Yaqut ditangkap. Dalam aksinya, puluhan orang ini juga membentangkan spanduk dengan kata-kata dan gambar yang cukup keras terhadap Yaqut.

PKB, partai tempat Yaqut bernaung, sama sekali tidak melakukan pembelaan. Bahkan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, ikut mengkritik kebijakan yang dibuat Yaqut soal aturan toa di masjid dan musala itu.

Baca juga : Omicron Jangan Diremehin, Kematian Covid Nambah 206

“Selamat sore bos. Soal toa itu kearifan lokal, masing masing aja, pemerintah tidak usah ngatur-ngatur. Di semua kampung, toa malah jadi hiburan, selain syiar agama. Cabut aja aturan-aturan yang gak perlu,” kata Imin melalui akun Twitter @cakimiNOW.

Namun, ada juga yang tampil membela Yaqut. Salah satunya, disuarakan Alissa Wahid di twitter, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.