Dark/Light Mode

Konsisten Cegah Covid-19

BGS: Kita Lebih Disiplin Dibanding Negara Lain

Sabtu, 5 Maret 2022 08:05 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
Salah satu temuannya, pelonggaran prokes tidak dilakukan semata-mata karena pertimbangan kesehatan dan sains.

“Banyak sekali faktor-faktor lain seperti sosial, politik, ekonomi yang mempengaruhinya,” terangnya.

Negara yang sistem pemerintahannya kuat seperti China, mereka mendasarkan 100 persen kebijakan prokesnya pada sains.

Baca juga : Tambah Booster, Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 Yang Dipakai Di Indonesia

Lalu negara yang yang berdemokrasi akan mendasarkan kebijakannya pada pendapat masyarakat. Apalagi, ketika mendekati musim Pemilihan Umum (Pemilu)

“Kita sudah bahas hal ini juga kepada Presiden. Beliau bilang, kita lihat faktor sosial juga ekonomi. Tapi tetap harus mem­pertimbangkan faktor kesehatan. Maka langkah yang diambil adalah langkah yang balance,” terang Budi.

Terpisah, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan, kepatuhan masyarakat terhadap prokes sepanjang Februari 2022 meningkat, dibandingkan Januari.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolri: Vaksinasi, Disiplin Prokes, Dan Kurangi Mobilitas

“Skor kepatuhan memakai masker selama Februari 2022 di angka 8,09,” bebernya.

Angka ini diukur berdasarkan rentang skor 1 yang berarti sangat tidak patuh, sampai 9 yaitu sangat patuh. Sedangkan skor Januari 2022 kemarin 7,8.

Sonny mengakui, seringkali kepatuhan terhadap prokes menurun setiap memasuki periode libur panjang seperti Desember, atau Mei dan Juni.

Baca juga : PGN: Jargas Lebih Hemat Dibanding Pakai LPG

“Kepatuhan terhadap prokes paling tinggi itu di Oktober 8,25. Kemudian di November turun dan kembali turun di Desember. Kemudian naik di Januari dan naik lagi cukup banyak Februari 2022,” ungkap Sonny. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.