Dark/Light Mode

Kebiasaan, Mau Puasa Kok Sembako Melonjak

Harga-harga Naik Bikin Tekanan Darah Juga Naik

Senin, 7 Maret 2022 07:55 WIB
Ilustrasi. Suasana pasar sembako di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (21/12/2021). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM).
Ilustrasi. Suasana pasar sembako di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (21/12/2021). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Memang tidak ada kaitan langsung antara kenaikan harga sembako dengan tekanan darah tinggi. Tapi, bayangkan saja wajah ibu-ibu saat belanja di pasar. Pasti merenggut dan mungkin marah karena harga-harga makin mahal. Nah, marah dan kesal itulah yang biasa disebut orang-orang sebagai “darting” singkatan darah tinggi, alias mendidih kemarahannya sampai ubun-ubun.

Yang bikin kesel lagi, kenaikan harga sembako itu, kenapa munculnya selalu jelang puasa Ramadhan atau mau Idul Fitri. Padahal, sekitar 2 bulan ini, warga juga dibikin susah oleh minyak goreng (migor) yang langka. Untuk dapat 2 liter migor saja, perlu perjuangan berat. Antre berjam-jam, desak-desakan, hingga terlibat saling dorong.

Namun, belum kelar urusan migor, beberapa kebutuhan pokok naik secara berbarengan. Mulai dari kedelai, daging sapi, daging ayam, beras, gula, telur, sampai cabe dan bawang, harganya terus meroket.

Baca juga : Warga Malaysia Siap Merayakan Idul Fitri

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga migor curah masih tinggi, dari Rp 15.900 per liter menjadi Rp 16 ribu. Begitu juga dengan migor kemasan sederhana semula Rp 16.400 menjadi Rp 16.500 per liter. Daging ayam juga naik dari Rp 35.100 per ekor menjadi Rp 35.400. Sementara telur ayam Rp 24.900 per kg dari Rp 24.600.

Harga cabe, hampir semuanya naik. Seperti cabe merah besar dari Rp 46.400 jadi Rp 47.300 per kg. Cabe merah keriting semula Rp 48.500 jadi Rp 50.500 per kg. Cabe rawit merah dari hanya Rp 67.300 menjadi Rp 69.100 per kg. Bawang merah juga demikian, dari Rp 36.900 per kg menjadi Rp 37.100. Sedangkan bawang putih Rp 29.500 dari Rp 29.300 per kg.

Menukil Info Pangan Jakarta, semua jenis beras naik sekitar Rp 300 per liter. Ayam broiler menyentuh Rp 37.411 per ekor, telur ayam Rp 23 ribu per kg, gula pasir Rp 14.180 per kg, dan daging sapi tembus Rp 136 ribu per kg.

Baca juga : Harga BBM Dan Makanan Terancam Melambung

Sebelum sembako, Pertamina sudah menaikkan harga BBM. Kenaikan terjadi pada harga Pertamax Turbo, Pertamax Dexlite, dan Pertamax Dex. Ketiganya naik berkisar antara Rp 500-1.000 per liter.

Dengan kebijakan itu, harga Pertamax Turbo yang Februari lalu dinaikkan dari Rp 12 ribu menjadi Rp 13.500, kini menjadi Rp 14.500 per liter. Pertamax Dexlite yang dinaikkan dari Rp 9.500 menjadi Rp 12.150 kini menjadi Rp 12.950 per liter. Sedangkan Pertamax Dex yang sebelumnya sudah naik dari Rp 11.050 ke Rp 13.200 kini dibanderol Rp 13.700 di Jakarta.

Harga tersebut hampir merata di beberapa daerah. Seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, sampai NTB. Sementara daerah lainnya menyesuaikan dengan harga di masing-masing daerah. Dalih Pertamina, kenaikan saat ini untuk menyesuaikan Peraturan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020 lalu.

Baca juga : 354 Warga Jakarta Tepar Digigit Nyamuk

Kebiasaan kenaikan harga sembako jelang Ramadhan, jadi perhatian serius pemerintah. Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala dinas perdagangan. Dari koordinasi itu, diketahui kalau kenaikan berbagai jenis sembako karena sejumlah faktor eksternal. Mulai dari perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada harga tepung, dan perubahan iklim di Amerika Latin yang mengerek harga kedelai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.