Dark/Light Mode

Wapres Turun, Menteri Turun, Polri Turun, KPK Juga Turun

Dikeroyok Rame-rame, Minyak Goreng Masih Sulit Dibeli

Rabu, 9 Maret 2022 08:47 WIB
Warga mengantre membeli minyak goreng saat berlangsungnya operasi pasar minyak goreng di Mapolsek Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc)
Warga mengantre membeli minyak goreng saat berlangsungnya operasi pasar minyak goreng di Mapolsek Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc)

RM.id  Rakyat Merdeka - Minyak goreng alias migor masih menjadi barang langka di pasaran. Padahal, para pejabat sudah turun gunung, mulai dari wapres, menteri, Polri, dan KPK.

Kelangkaan migor sudah terjadi sejak awal tahun. Untuk mengatasinya, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi terus berupaya menyediakan migor dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Sejumlah kebijakan pun sudah ia terbitkan, mulai dari minyak goreng satu harga, sampai Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini juga rajin ke lapangan, baik melakukan sidak, maupun gelar operasi pasar. Namun, sayangnya migor masih langka.

Baca juga : Dukung Pemerintah, Apical Group Jaga Pasokan Minyak Goreng Di Pasaran

Mengetahui migor masih langka, Wakil Presiden, KH Mar’uf Amin ikut turun tangan. Untuk memastikan pasokan pangan dan kesiapan menyambut Ramadan dan Lebaran, ia sampai menyambangi Kementerian Pertanian.

“Utamanya tentang bahan pokok. Khususnya dalam menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya. Ini menjadi penting. Saya menekankan supaya tidak terjadi kekurangan seperti kemarin, tidak tersedianya minyak goreng, kedelai,” kata Ma’ruf.

Eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga menekankan pentingnya mengendalikan harga pangan agar tidak melonjak. Meski sejumlah harga sembako mulai naik jelang Ramadan, Ma’ruf meminta langkah antisipatif harus terus dilakukan. Sehingga, sekalipun harga naik, masih dalam batas wajar.

Baca juga : Industri Dukung Program Minyak Goreng Murah

Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri ikut membantu mengatasi kelangkaan migor. Katanya, belum banyak pencegahan korupsi di sektor tersebut. Sehingga patut diduga, kelangkaan yang terjadi dikarenakan ada tindak korupsi.

“Tidak kalah penting juga karena tugas KPK adalah melakukan pencegahan dengan perbaikan sistem. Saya tawarkan pagi (kemarin), dalam waktu dekat, mungkin kita harus membahas tentang tata niaga bahan pokok. Termasuk hortikultura dan bahan impor lainnya,” ajak Firli.

Firli juga sudah menemui sejumlah menteri pengawal pangan. Mulai dari Mendag sampai Mentan. Firli juga ingin melakukan pembahasan tata niaga bahan pokok dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga : Terhalang Lumpur Merapi, Jembatan Di Lumanjang Masih Sulit Diperbaiki

“Kita bisa merapatkan barisan sehingga bisa selamatkan masyarakat dari kelangkaan kebutuhan. Kita bisa jamin ketercukupan dan ketersediaan bahan yang dibutuhkan rakyat bisa kita penuhi,” tukasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.