Dark/Light Mode

Tetap Patuhi Aturan PPKM

Pelonggaran Prokes Dilakukan Bertahap

Sabtu, 12 Maret 2022 07:35 WIB
Ahli epidemiologi Tri Yunis Miko. (Foto: Istimewa)
Ahli epidemiologi Tri Yunis Miko. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Pemerintah melakukan pelonggaran protokol kesehatan (prokes) secara bertahap, dianggap langkah tepat. Tetapi diingatkan, pelonggaran menuju endemi itu sebaiknya pelan-pelan saja.

Pelonggaran yang dilakukan secara terukur oleh Pemerintah Pusat harus dijalankan juga oleh Pemerintah Daerah. Jangan sampai daerah yang kasusnya masih tinggi, meniru pelonggaran prokes di daerah yang kasusnya sudah rendah.

Baca juga : Anggaran Pemilu 8 Triliun Belum Cair

Ahli epidemiologi Tri Yunis Miko menjelaskan, di masa transisi, sudah seharusnya Pemerintah tidak langsung melonggarkan seluruh prokes. Adanya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel bisa menjadi rujukan daerah untuk melakukan pelonggaran.

“Harus dilakukan bertahap dan dilakukan terlebih dahulu di suatu daerah,” kata Miko, kemarin.

Baca juga : Puan Minta Prokes Dan Pengawasan Diperketat

Dosen Universitas Indonesia (UI) ini mengingatkan, pelonggaran prokes perlu disiapkan matang. Mengingat potensi penyebaran Covid-19 dengan berbagai variannya masih sangat mungkin terjadi. World Health Organization (WHO) juga belum menyata­kan pandemi ini berakhir.

“Harus benar-benar siap menuju endemi. Supaya endemi bagaimana baiknya, lalu harus lakukan apa saja. Pembebasan sosial harus dibatasi dulu,” bebernya.

Baca juga : Saudi Longgarkan Prokes, Wamenag Berharap Ada Kepastian Soal Haji

Seperti level PPKM yang berbeda di tiap daerah, maka pelonggaran aturan Covid-19 dilakukan pelan-pelan saja, secara bertahap. Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.