Dark/Light Mode

Penembakan Dokter Sunardi Dinilai Sebagai Langkah Cerdas Densus 88

Senin, 14 Maret 2022 11:48 WIB
Densus 88 Anti Teror Polri. (Foto: Ist)
Densus 88 Anti Teror Polri. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) Petrus Salestinus menilai, penembakan Dokter Sunardi oleh tim Densus 88 merupakan langkah cerdas untuk menghentikan aksi teror demi melindungi warga.

Peristiwa itu terjadi saat Densus 88 menggeruduk kediaman Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk melakukan penangkapan setelah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana terorisme.

Baca juga : Ini Penjelasan Polri Soal Keterlibatan Dokter Sunardi Dalam Jaringan JI

Ketika tim mendatangi rumah Sunardi, yang bersangkutan memberi perlawanan dengan mengendarai mobilnya untuk ditabrak ke petugas dan masyarakat sekitar. "Sehingga mengancam nyawa dan harta benda banyak orang," kata Petrus, Senin (14/3).

Tindakan Sunardi disebut Petrus menjadi bagian dari aksi teror, untuk menimbulkan ketakutan di masyarakat dengan mengancam nyawa petugas dan masyarakat lain di sekitarnya.

Baca juga : Kementan Gairahkan Petani Milenial Kembangkan Smart Farming

Ketika aksi dilakukan, Sunardi tidak lagi memikirkan keselamatan nyawanya. Baginya, yang penting tindakannya dapat menimbulkan rasa takut pada petugas dan masyarakat umum di sekitarnya secara meluas. "Ini sudah menjadi tabiat hampir semua teroris," imbuhnya.

Dengan demikian, dia menilai, langkah Densus 88 menembak mati Sunardi merupakan tindakan tepat dan sah secara hukum, dengan alasan melindungi masyarakat di sekitarnya dari aksi brutal di jalanan.

Baca juga : Presiden Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Besar

Hal itu diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukup Acara Pidana dan Undang-Undang Kepolisian Negara sebagai tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.

"Untuk kepentingan umum, pejabat Kepolisian Negara RI dalam melaksanakan tugas dan wewenang dapat bertindak menurut penilaiannya sendiri, hanya dalam keadaan yang sangat perlu," beber Petrus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.