Dark/Light Mode

Ada 73,9 Persen Penduduk RI Yang Belum Divaksin, Tapi Punya Antibodi SARS-CoV-2, Kok Bisa?

Jumat, 18 Maret 2022 17:11 WIB
Vaksinasi mencegah risiko gejala berat dan kematian akibat Covid-19. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Vaksinasi mencegah risiko gejala berat dan kematian akibat Covid-19. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu fakta menarik terungkap dalam Hasil Serologi Survei Nasional yang dilakukan Kementerian KesehatanKementerian Dalam Negeri, Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), LBM Eijkman, dan Prodia pada November-Desember 2021 yang dirilis hari ini, Jumat (18/3).

Sebanyak 73,9 persen penduduk yang belum divaksin, ternyata sudah mempunyai antibodi SARS-CoV-2.

Lho kok bisa? Dari mana mereka bisa mendapat kekebalan itu, padahal belum divaksin.

Baca juga : 86,6 Persen Penduduk RI Usia 1 Tahun Ke Atas, Ternyata Sudah Punya Antibodi SARS-CoV-2

"Ini mereka dapat dari terinfeksi, baik disadari atau tidak," ungkap Ahli Epidemiologi/Pemodelan Statistik UI Iwan Ariawan dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/3).

Proporsi penduduk yang memiliki antibodi SARS-CoV-2, dilaporkan mencetak angka tertinggi pada mereka yang telah disuntik vaksin dua kali. Angkanya mencapai 99,1 persen. Sementara yang baru satu kali vaksin, hanya 91,3 persen.

"Jadi memang, vaksinasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan proporsi lenduduk yang memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2," ungkap Iwan.

Baca juga : Luhut Kecam Kelompok Anti Vaksinasi

Dalam paparan sebelumnya, Epidemiolog Pandu Riono menjelaskan, survei serologi bertujuan untuk mengestimasi proporsi orang di populasi yang mempunyai antibodi terhadap SARS-CoV-2, berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pernah terdiagnosis COVID-19 dan status vaksinasi.

"Selain itu, juga dapat digunakan untuk mempelajari distribusi kadar antibodi berdasarkan riwayat infeksi dan vaksinasi," ujar Pandu.

Survei ini mengambil di wilayah aglomerasi 9 provinsi  (47 kabupaten/kota) serta wilayah non aglomerasi di 25 provinsi (53 kabupaten/kota). 

Baca juga : 2 Pasien Omicron RI Yang Meninggal, Ternyata Punya Komorbid Ini...

Secara acak, terpilih 20 penduduk usia 1 tahun ke atas sebagai sampel utama, dan 60 penduduk sebagai sampel cadangan di setiap desa/kelurahan terpilih. 

Survei dilakukan dengan metode stratified two-stage cluster sampling design di setiap kabupaten/kota terpilih. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.