Dark/Light Mode

Menyambangi Proyek Formula E

Treknya Sudah Diaspal, Drainase Sudah Dipasang, Kuda Lumping Setengah Jadi

Rabu, 23 Maret 2022 06:45 WIB
Sirkuit Formula E JAKARTA. (Tangkapan layar YouTube 
WPS Channel)
Sirkuit Formula E JAKARTA. (Tangkapan layar YouTube WPS Channel)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah balapan MotoGP Mandalika yang digagas pemerintah pusat sukses digelar, sekarang semua mata tertuju ke gelaran balapan Formula E yang digagas Pemprov DKI Jakarta. Sejauh mana persiapan dan kondisi lintasan yang akan dipake Juni nanti? Kemarin, Rakyat Merdeka menyambangi lokasinya.

Seperti MotoGP, gelaran Formula E juga tak lepas dari kontroversi. Mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, sampai proses pembangunan sirkuit. Soal pembangunan sirkuit misalnya, sampai sekarang masih ada yang meragukan pengerjaannya bisa rampung sebelum tenggat waktu.

Keraguan itu bisa dimaklumi. Bayangkan saja, balapan akan digelar 4 Juni nanti. Namun, sebulan sebelum balapan dimulai, sirkuit harus sudah rampung untuk dilakukan uji coba. Artinya, pembangunan sirkuit yang dimulai pada pertengahan Februari itu, harus sudah selesai, awal Mei nanti.

Baca juga : WHO: Fase Akut Pandemi Covid Bisa Berakhir Pertengahan Tahun Ini

Bisakah sirkuit bertaraf internasional itu, kelar hanya dalam waktu tiga bulan? Sekadar gambaran saja, sirkuit Mandalika yang memiliki lintasan sepanjang 4,3 kilometer butuh waktu pengerjaan 14 bulan.

Keraguan itu antara lain pernah diungkapkan mantan Ketum PSI Giring Ganesha saat menyambangi lokasi calon pembangunan sirkuit awal Januari lalu. Saat itu, lokasi masih tampak semrawut. Lahan tampak tak

 terurus, ilalang terlihat di sana-sini. Sampah berserakan, kubangan lumpur muncul di beberapa bagian.

Baca juga : Mall Di Semarang Mulai Terapkan Syarat Sudah Divaksin Untuk Pengunjung

Namun, kini kondisinya sudah jauh berbeda. Sirkuit yang akan dipake balapan Formula E itu berlokasi di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Di kawasan inilah sirkuit berbentuk kuda lumping dengan panjang lintasan 2,4 km itu akan dibangun. Sirkuit ini rencananya akan memiliki trek lurus sepanjang 600 meter, dengan 18 tikungan. Tiap trek line punya lebar 12 meter, dengan arah lintasan searah jarum jam.

Seluruh kawasan sirkuit itu ditutupi seng. Mulai dari Bundaran Bende hingga di depan Mall ABC. Tak sembarang orang bisa masuk kawasan.

Petugas sekuriti yang berjaga, tak memberikan izin saat Rakyat Merdeka ingin melihat pengerjaan proyek. Jangankan masuk, mengambil gambar saja tak boleh. Diintip dari celah seng yang bolong, terlihat alat berat hilir mudik.

Baca juga : Kejagung Sudah Kerangkeng 5 Tersangka, Tinggal 1 Lagi

Petugas menyarankan untuk memantau media sosial jika ingin mengetahui perkembangan pembangunan. Kata dia, ada akun yang terus meng-update pembangunan.

Meski tak bisa masuk, kesibukan di dalam area proyek terasa hingga keluar. Sejumlah truk membawa batu dan pasir terlihat keluar masuk area. Sesekali mobil tanki yang mengangkut air masuk ke area proyek. Suara kesibukan khas proyek terdengar sampai luar pagar.

Di media sosial, sejumlah akun memang rajin meng-update perkembangan pembangunan sirkuit. Salah satunya akun YouTube WPS Channel. Pukul 9 tadi malam, akun ini mengunggah video terbaru. Dari video berdurasi 12 menit itu, terlihat seluruh area terpantau karena video diambil menggunakan drone.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.