Dark/Light Mode

Tol Trans Jawa Tersambung

Ahmad Yani : Jalan Tol Sudah ada, Tapi Tidak Dipakai Kan Lucu Juga Ya...

Senin, 18 Februari 2019 10:55 WIB
Tol Trans Jawa Tersambung Ahmad Yani : Jalan Tol Sudah ada, Tapi Tidak Dipakai
Kan Lucu Juga Ya...

RM.id  Rakyat Merdeka - Tol Trans Jawa resmi tersambung. Tol ini sanggup memperpendek waktu tempuh. Sayangnya setelah resmi terkoneksi, jumlah penggunanya justru menyusut. Pasalnya, tarif tol Trans Jawa dinilai cukup mahal. Pengemudi truk yang biasa melintasi Jawa malah kembali menggunakan jalur pantura yang dulu biasa dilewati. 

Keluhan dan kritik membanjir dari pengguna tol dari segmen operator angkutan barang (truk golongan V). Berdasarkan data yang dihimpun, per 21 Januari 2019 yang lalu tarif 6 ruas tol trans Jawa (Jakarta-Surabaya) untuk kendaraan golongan V (truk dan angkutan logistik sejenis) total berjumlah Rp 1.382.500. 

Sedangkan, untuk tarif kendaraan golongan I(kendaraan sedan, jip, pick up/truk kecil) dengan rute yang sama mencapai Rp 660.500. Lantas kalau sudah seperti ini, apa langkah pemerintah untuk menggenjot volume kendaraan untuk melintas di tol trans Jawa? Serta bagaimana sebenarnya keluhan dari masyarakat terkait dengan tol trans Jawa. 

Baca juga : SUDARYATMO : Karakter Pengguna Jalan Tol Jarak Jauh Tidak Sensitif Waktu

Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo dan pernyataan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani terkait hal ini.

Bagaimana dengan masih rendahnya pengguna jalan tol Trans Jawa? 
Untuk bis semua sekarang sudah masuk tol semua untuk yang ke Surabaya. Contoh misalnya Lorena, Gunung Harta, itu mereka sampai Malang mereka lewat tol semua. Kecuali dia ada penumpang, dia keluar sebentar ke terminal terus masuk lagi.

Nah memang kita sedang mengusahakan terutama transportasi publik ada keringanan tarif. Tapi sebetulnya sudah ada keringanan tarif, dari yang dulu bus masuk golongan dua atau tiga, sekarang bus itu sudah masuk golongan I. 

Baca juga : Dana Desa Bisa Dipakai Buat Perbaikan Desa

Jadi memang sudah ada di teman-teman BPJT menyiapkan itu, sehingga public transport menjadi lebih murah. Harapan kita dengan adanya bus yang lebih cepat, kemudian lebih murah akan berdampak kepada masyarakat yang tadinya lebih menggunakan mobil pribadi beralih ke bus. Targetnya seperti itu. Selain itu bersama-sama Pak Dirjen kita memang sedang menyiapkan trayek yang tidak keluar sama sekali dari tol, itu sedang kita susun. 

Oh itu bus yang sudah ada atau yang baru? 
Nanti kita koordinasikan dengan teman-teman yang sudah bermain di trayek itulah. Tentu dengan kriteria kendaraan seperti apa, pengemudinya bagaimana, pelayanannya seperti apa. Nanti kriteria itu akan kita buat bersama-sama baik itu dari organda maupun dari teman-teman YLKI atau masyarakat. 

Tetapi banyak keluhan dari pengusaha bus atau truk logistik terhadap tarif tol yang mahal? 
Memang enggak semua lewat tol trans Jawa. Makanya nanti kita akan buat trayek khusus. Jadi itu khusus, pelayanannya juga khusus, tarifnya juga bersaing. Tetapi itu masuk dari semua yang sudah berjalan. Sekarang kita sedang susun. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.