Dark/Light Mode

Terawan VS IDI

Menkes Jadi Juru Damai

Selasa, 29 Maret 2022 06:47 WIB
Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. (Dok Kementerian Kesehatan RI)
Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memecat eks Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto secara permanen dari keanggotaan IDI, terus jadi polemik. Sejumlah elite politik langsung turun tangan melakukan pembelaan terhadap Terawan. Agar polemik Terawan vs IDI tidak semakin berlarut-larut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin langsung gercep alias gerak cepat jadi juru damai.

BGS-sapaan Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan akan melakukan mediasi menyusul pemecatan Terawan oleh IDI. Mediasi akan melibatkan anggota-anggota IDI.

“Kami ingin ada komunikasi yang baik. Sehingga kondisi lebih kondusif,” kata BGS, dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Baca juga : Top, Kemenkes Jadi Humas Terpopuler Di Media Cetak 2021

Eks Wakil Menteri BUMN itu lantas menyinggung soal tabiat bangsa Indonesia yang mudah sekali diadu-domba. Mengingat durasi penjajah menguasai negeri ini teramat lama, yaitu 450 tahun.

“Dan kalau kita bekerja sama merajut modal sosial yang kita miliki sebagai bangsa, akan luar biasa hasilnya,” katanya.

Ia juga berharap mediasi ini bisa menciptakan situasi kondusif, sehingga para dokter yang merupakan anggota IDI bisa kembali fokus mengurus kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19. “Kami mengamati dinamika seputar perdebatan atau pertentangan antara IDI dan dokter Terawan,” jelasnya.

Baca juga : Gebrakan Andika Di Papua

Eks Dirut Bank Mandiri itu memahami, IDI sebagai organisasi tentu memiliki anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART), serta berwenang mengatur anggotanya. Apalagi, IDI mendapatkan mandat dari UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anggotanya.

Namun, lanjut dia, bangsa Indonesia membutuhkan seluruh daya dan pikiran semua pihak untuk mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya, para dokter yang menjadi anggota IDI. “Saya sangat mengharapkan agar diskusi, komunikasi, hubungan antara IDI dan seluruh anggotanya, bisa terjalin dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, di DPR, para legislator makin kencang melakukan pembelaan terhadap Terawan. Bahkan, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad menganggap, pemecatan terhadap Terawan oleh IDI itu tidak sah.

Baca juga : Perkuat Keandalan Super App, BNI Mobile Banking Jadi Senjata Andalan

Menurutnya, pemecatan Terawan atas dasar hasil rapat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI dalam Muktamar ke-31 di Aceh, masih rekomendasi. Keputusan itu juga dibuat oleh pengurus PB IDI yang sudah demisioner. Hasil rekomendasi itu harus dieksekusi oleh PB IDI yang baru.

“Berdasarkan yang sudah saya pelajari, keputusan itu tidak sah,” kata Dasco, di Komplek Parlemen, Jakarta, kemarin.

Tak hanya menyebut tidak sah, Dasco bahkan meminta bantuan pihak kepolisian untuk turun tangan. “Pihak kepolisian sebaiknya menyelidiki oknum yang membuat kegaduhan ini, dan diproses secara hukum,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.