Dark/Light Mode

Soal Kabar Muhammadiyah Tak Diundang Di Sidang Isbat

Yaqut Harus Segera Tampil

Senin, 4 April 2022 06:45 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) memberikan keterangan seusai sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadan di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (1/4/2022). (Foto:  DWI PAMBUDO / RM)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) memberikan keterangan seusai sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadan di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (1/4/2022). (Foto: DWI PAMBUDO / RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar tak diundangnya Muhammadiyah oleh Kementerian Agama (Kemenag) dalam Sidang Isbat, Jumat (1/4) sore, masih belum tuntas. Pihak Kemenag bersikeras, dalam sidang Isbat itu, sudah ada perwakilan Muhammadiyah yang hadir. Namun, pihak Muhammadiyah kembali menegaskan, yang diklaim hadir oleh Kemenag itu, tak mewakili organisasi Muhammadiyah. Agar persoalan ini tidak berlarut-larut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diminta segera tampil memberi penjelasan.

Tak diundangnya ormas Islam terbesar kedua di Indonesia dalam sidang Isbat di Kemenag ini, awalnya diungkap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Munurut Mu’ti, dalam sidang penentuan awal Ramadan di Kemenag itu, pihaknya sama sekali tidak mendapatkan undangan resmi.

Padahal sebelumnya, pihak Kemenag mengklaim, dalam sidang Isbat ini, ada tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan. Mereka adalah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama KH Abd Salam Nawawi, Majelis Tarjih Muhammadiyah Dr KH Sriyatin Siddiq, dan KH Syarif Ahmad Hakim dari Persis.

Baca juga : Muhammadiyah Goyang Yaqut Cs

“Saya tanya Majelis Tarjih, ternyata tidak ada undangan Sidang Isbat,” beber Mu’ti, Sabtu (3/4).

Pihak Kemenag membantah pernyataan Mu’ti. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menegaskan, ada perwakilan Muhammadiyah dalam sidang Isbat kemarin. Yang datang itu adalah Sriyatin Siddiq, perwakilan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Namun, Sriyatin tidak hadir langsung di Kemenag, melainkan mengikuti sidang Isbat secara daring.

Untuk meyakinkan pernyataannya, pihak Kemenag kemudian memposting foto kehadiran Sriyatin lewat website resminya. Dalam foto itu, Sriyatin tampak muncul di layar besar yang ada di belakang Yaqut.

Baca juga : Hasto: Luhut Harus Bertanggung Jawab Secara Akademis

Namun, penjelasan yang disampaikan Kemenag dibantah lagi oleh Abdul Mu’ti. Bantahan itu, diungkap Mu’ti lewat akun Twitter resmi miliknya, @Abe_Mukti, kemarin. Ada 4 cuitan yang dibuat Mu’ti.

“1. Tidak ada surat dari Kemenag kepada PP. Muhammadiyah dan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP. Muhammadiyah untuk menghadiri Sidang Isbat,” cuit Mu’ti.

“2. Prosedur di Muhammadiyah, untuk tertib organisasi, semua yang mewakili PP. Muhammadiyah di forum resmi harus membawa Surat Tugas resmi dari PP. Muhammadiyah/Majelis sesuai Surat Undangan.”

Baca juga : Yusril Senggol Yaqut

“3. Karena tidak ada undangan dan tidak ada Surat Tugas, keikutsertaan Dr. Sriyatin tidak mewakili dan tidak merupakan representasi resmi PP. Muhammadiyah.”

“4. Saya mendapatkan info, surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 21 Maret agar menugaskan Dr. Sriyatin untuk menghadiri Sidang Isbat. Jadi kehadiran beliau dalam Sidang Isbat tidak mewakili PP. Muhammadiyah.”
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.