Dark/Light Mode

BEM UI Tak Ikut Demo Senin Besok

Minggu, 10 April 2022 15:20 WIB
Ilustrasi demo damai mahasiswa (Foto: M Qori Haliana/RM)
Ilustrasi demo damai mahasiswa (Foto: M Qori Haliana/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dipastikan tak ikut demo bersama BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), yang akan menggelar demo tolak penundaan Pemilu di Istana Negara, Senin (11/4).

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas BEM UI, Navio Ramadhani Hereta Pratama.

“Karena tidak tergabung dalam aliansi inisiatornya, BEM UI tentu tidak turut serta dalam kegiatan tersebut,” ujar Navio, Minggu (10/4).

Baca juga : Jokowi: TNI Polri Tak Bisa Ikut Dalam Demokrasi, Kesetiaan Harus Tegak Lurus

Namun, Navio menegaskan, BEM UI akan tetap mendukung penolakan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode.

“Teman-teman yang turun aksi nanti, pasti memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda. Kami hanya berbeda kendaraan. Tapi di jalan, sama,” jelas Navio.

BEM UI bersama sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), akan menggelar Mimbar Keresahan Rakyat di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada hari ini.

Baca juga : PM Inggris Cabut Semua Prokes

“Nanti akan disampaikan langkah-langkah BEM UI dan AMI pada saat mimbar bebas. Keputusannya nanti sore,” ucap Navio.

Senin (11/4) besok, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memastikan akan menggelar demo besar-besaran di depan Istana Negara.

Kampus yang tergabung antara lain Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, Universitas Riau, Universitas Andalas, Universitas Mataram, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Surakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Jenderal Soedirman. 

Baca juga : PTM Tetap Ikut Aturan SKB 4 Menteri

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menyatakan, pihaknya tak gentar untuk menggelar demo. Meski sempat mendapatkan ancaman akan dibubarkan oleh kepolisian.

"Ini (ancaman pembubaran) salah satu upaya untuk mengintimidasi para mahasiswa. Tapi, kami tidak terpengaruh. Unjuk rasa 11 April akan tetap berjalan," kata Luthfi, Sabtu (9/4).

Luthfi menambahkan, pihaknya sudah memenuhi syarat untuk menggelar aksi unjuk rasa tersebut. Karena telah mengirim surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya, pada Jumat (8/4) pukul 1 siang. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.