Dark/Light Mode

Kredibilitas pak anwar sudah teruji

#YangMulia Tak Akan Tergoda

Kamis, 27 Juni 2019 10:11 WIB
Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman (tengah) mendengarkan pembacaan materi gugatan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi yang dipimpin Bambang Widjojanto saat jalannya sidang Perdana Sengketa Pemilu Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6). Sidang Perdana Sengketa Pemilu Presiden 2019 dihadiri pihak terkait Tim Kuasa Hukum Jokowi-Maruf Amin dan pihak termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Foto : DWI PAMBUDO/RM).
Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman (tengah) mendengarkan pembacaan materi gugatan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi yang dipimpin Bambang Widjojanto saat jalannya sidang Perdana Sengketa Pemilu Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6). Sidang Perdana Sengketa Pemilu Presiden 2019 dihadiri pihak terkait Tim Kuasa Hukum Jokowi-Maruf Amin dan pihak termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Foto : DWI PAMBUDO/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sehari menjelang Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan sengketa hasil Pilpres 2019, warganet ramai melambungkan tanda pagar #YangMulia. Mereka meyakini, 9 hakim MK yang dipimpin Anwar Usman itu takkan tergoda untuk “keluar jalur”. 

Hingga semalam, ada ribuan warganet yang mencuitkan tagar itu. “Percayakan hasil sengketa pilpres kepada kapasitas dan integritas Hakim MK,” cuit @SitiRohmah1993. “Dear hakim MK, jadilah yang mulia. #YangMulia,” sambung @FandiHerulean. 

Hal senada disampaikan @biantama_07. Dia tidak meragukan kredibilitas hakim MK. “Saya sama sekali tidak meragukan kredibilitas hakim MK, saya yakin MKmembuat keputusan berdasarkan persidangan kemarin, dan itu yang terbaik buat bangsa ini,” kicaunya. 

Akun @NikenManise menyebut, 9 Hakim MK sudah pasti berintregritas. Pasti bekerja secara profesional sesuai undang-undang. “Para Hakim bukan orang sembarangan, sudah teruji dan melewati banyak proses,” tulisnya. 

Baca juga : Airlangga Tak Tergoyahkan

“Hakim bersikap dan bertindak dalam proses pengadilan, bukan berarti hakim memihak salah satu pihak yang sedang berperkara,” sambung @GamailKamaino. 

Pemilik akun @Geyelicius menyatakan hal yang tidak jauh berbeda. Kata dia, perkara memutus sengketa pemilu ini adalah hal mudah bagi Anwar Usman Cs. “Perkara gugatan 02 ke MK ini perkara yang mudah mutusinnya, perkara ringan bagi para yang mulia hakim MK, percaya deh,” seloroh dia. 

“Saya sama sekali tidak meragukan kredibilitas hakim MK, saya yakin MK membuat keputusan berdasarkan persidangan kemari, dan itu yang terbaik buat bangsa ini,” sambar @ biantama_07. 

Tweeps @IlhamIzzam mengingatkan para hakim MK untuk berpegang teguh pada Alquran, surat Annisa ayat 135, yang terpampang di depan pintu masuk gedung MK. “Di depan pintu masuk gedung MK surat Annisa 135 terukir di sana artinya semoga kalian para hakim MK selalu teringat dengan ayat tersebut,” wanti-wantinya. 

Baca juga : Waspada Serangan Fajar, Ada Yang Vulgar dan Diam-diam

Sedangkan akun @PutraSi51301290 berbicara mengenai aksi massa yang dilakukan para pendukung Prabowo-Sandi di sekitaran Gedung MK. Dia yakin, aksi massa itu tidak akan mampu menggoyahkan putusan Anwar Usman Cs. 

“Ikut Aksi ke MK tidak akan merubah keputusan hakim MK karena Hakim MK memutuskan berdasarkan bukti-bukti bukan aksi massa,” tegasnya. 

Senada, akun @zain_haddy menyebut, Hakim MK tak akan tergoda untuk membelok dari yang semestinya. “#YangMulia tak akan tergoda. Kredibilitas Pak Anwar sudah teruji,” tulisnya, yakin. 

Kepercayaan para netizen ini memang berdasar. Sebab, sejak awal persidangan, Anwar Usman menegaskan, pihaknya tidak bisa diintervensi oleh siapa pun. 

Baca juga : Gagal Ke Piala Asia, Garuda Muda Tak Akan Mati

“Sejak mengucapkan sumpah, maka kami merdeka. Tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun. Dan hanya takut kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Anwar, saat sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta, Jumat (14/6). 

Anwar menjamin, sembilan hakim konstitusi yang menyidangkan perkara sengketa Pilpres 2019 akan patuh terhadap aturan konstitusi. “Untuk itu, kami, seperti yang pernah kami sampaikan pada kesempatan sebelumya, bahwa kami tidak tunduk kepada siapa pun dan tidak takut kepada siapa pun. Dan kami tidak akan bisa diintervensi oleh siapa pun,” imbuhnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.