Dark/Light Mode

Libur Lebaran

Jangan Plesiran Ke Luar Negeri

Selasa, 19 April 2022 07:35 WIB
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto. (Foto: Setkab)
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto. (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
Selain itu, respons cepat lainnya di aspek kesehatan yakni pembatasan mobilitas, kampanye memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyediaan pengobatan dan vaksinasi.

Digitalisasi, sambung Airlangga, juga menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan pandemi dan diimplemen­tasikan melalui integrasi aplikasi PCare, PeduliLindungi, SMILE, dan SMDV guna mencatat hasil tes, rekam medis, status vaksinasi hingga rantai suplai logistik untuk penanganan pandemi.

Baca juga : Deklarasi MKGR Dukung Airlangga Presiden Bukti Golkar Solid

Airlangga menilai, penggunaan teknologi digital tersebut sangat membantu Pemerintah Pusat dan daerah dalam memantau dan mengambil kepu­tusan berdasarkan data riil yang diperbaharui setiap saat.

“Pemerintah juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor, mulai dari Pemerintah Daerah hingga lembaga internasional,” tuturnya.

Baca juga : Libur Panjang, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Ke Luar Negeri

Presiden Jokowi telah memberikan lampu hijau mudik Lebaran tahun ini, usai dua tahun sebelumnya Pemerintah memberlakukan aturan larangan mudik di tengah kondisi pandemi virus Corona.

Tapi, Jokowi mengingatkan agar tidak terjadi kasus Covid-19 setelah lebaran Idul Fitri 2022. Sebab, pandemi Covid-19 masih belum selesai.

Baca juga : Puan: Jangan Pilih Penjabat Kepala Daerah Yang Letoi

“Jangan sampai ada lonjakan kasus Covid-19 setelah merayakan hari raya lebaran,” wanti-wanti Jokowi.

Dia juga meminta masyarakat terus waspada terhadap penularan Covid-19. Apalagi arus mudik tahun ini akan besar. Jangan sampai, perjalanan mudik memicu munculnya gelombang baru Covid-19. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.