Dark/Light Mode

Perang Pilpres Makin Panas

Anies Paling Sering Diserang

Kamis, 12 Mei 2022 06:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto : Pemprov DKI).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto : Pemprov DKI).

 Sebelumnya 
“Ha ha ha kata orang Betawi usaha ngeri kali, sip deh,” ledek Ruhut.

Selain lewat medsos, serangan ke Anies juga masif di dunia nyata. PDIP dan PSI, partai langganan yang menyerang Anies. Topik serangannya macam-macam. Teranyar, soal penamaan Jakarta International Stadium (JIS) dan kunjungan kerja Anies ke Eropa.

Lalu bagaimana tanggapan loyalis Anies? Geisz Chalifah menyebut, serangan terhadap Anies merupakan bentuk kepanikan. Mereka minim pengetahuan menandingi prestasi Anies. Karena itu, caranya cuma menyerang Anies dengan gaya macam-macam, bahkan menjurus ke ranah pidana.

Baca juga : Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Selama Arus Mudik & Balik Lebaran

“Jadi, ketika tidak mampu berkompetisi dengan orang lain, maka yang dilakukan adalah membangun image negatif tentang orang itu,” ujar Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol itu, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Kendati demikian, Geisz dan pendukung Anies tetap tenang. Tidak ikut-ikutan aneh. Apalagi menyerang balik pihak-pihak yang lebih dulu menyerang Anies.

“Nggak usah diserang balik. Biarkan saja mereka dengan masalah sakit jiwanya. Masa kita mau counter orang sakit jiwa, kan tidak mungkin,” pekik pria berkepala plontos itu.

Baca juga : Diproyeksi Makin Moncer, BNI Sasar Downstream Sector

Geisz menduga, pihak-pihak tersebut memahami Anies sangat berbahaya jika nyapres. Juga, Geisz meyakini mereka memiliki survei internal yang hasilnya menguntungkan Anies.

Terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menduga, lawan Anies mafhum yang akan dihadapinya di 2024. Makanya, wajar kalau Anies dihajar dan digembosi.

“Jadi, jangan heran dan jangan aneh jika Anies akan jadi sasaran serangan bagi lawan-lawan politiknya. Konsekuensi ingin jadi capres itu,” pungkas Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.