Dark/Light Mode

Bikin Koalisi Bertiga Bersatu Dengan Zul Dan Suharso

Airlangga Mulai Unjuk Kekuatan

Jumat, 13 Mei 2022 06:53 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa usai melakukan pertemuan di kawasan Menteng, Jakarta, tadi malam. (KHAIRIZAL ANWAR/RM)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa usai melakukan pertemuan di kawasan Menteng, Jakarta, tadi malam. (KHAIRIZAL ANWAR/RM)

 Sebelumnya 
Soal slogan Bertiga Bersatu, Airlangga menjelaskan, itu merupakan singkatan dari lambang ketiga partai. Yakni, beringin sebagai lambang Golkar, matahari sebagai lambang PAN dan baitulllah (ka’bah) yang merupakan lambang PPP.

“Kalau pohon beringin disinari matahari, maka akan hijau dan subur. Dan kalau sudah tumbuh, kita sama-sama membangun dan berharap mendapat ridho Allah SWT,” ucapnya.

Senada disampaikan Zulkifli Hasan. Kata dia, pertemuan ini untuk mengawal gagasan baik dari kepemimpinan Jokowi. Kata dia, tak menutup kemungkinan koalisi ini berlanjut sampai di 2024.

Baca juga : Pertamina Berhasil Temukan Cadangan Migas Baru Di Sumatera Selatan

“(Koalisi) nyaman untuk Indonesia. Insya Allah (koalisi sampai 2024),” kata Zulkifli.

Sementara itu, Suharso mengatakan, koalisi ini dibentuk agar Pemilu 2024 tak seperti pemilu sebelumnya. Di Pilpres 2019 terjadi pembelahan tajam di masyarakat dan muncul kebencian.

“Kami bekerja sama untuk saling mengisi dan saling memperkuat kebersamaan,” kata Suharso.

Baca juga : Tradisi Syawalan, Balon Udara Liar Beterbangan Di Angkasa Pulau Jawa

Untuk diketahui, bila mengacu pada perolehan suara di Pemilu 2019, koalisi Golkar, PAN dan PPP sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024. Rinciannya, Golkar meraih 12,31 persen, PAN dengan 6,84 persen dan PPP meraih 4,52 persen.

Mungkinkah koalisi itu bakal terwujud? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, pertemuan ini adalah unjuk kekuatan Golkar. Dengan pertemuan ini, Golkar kemungkinan akan membangun koalisi sendiri tanpa mengekor partai lain di luar poros PDIP dan Gerindra.

“Ini yang saya sebut bahwa Golkar sebagai partai pemilu kedua tidak mau kehilangan momentum politik tentang kemungkinan mereka bisa jadi aktor penting di Pilpres 2024,” kata Adi, tadi malam. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.