Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dipanggil Kemlu Soal Bendera LGBT
Dubes Inggris Kok Tidak Minta Maaf
Rabu, 25 Mei 2022 07:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Buntut pengibaran bendera pelangi lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dipanggil Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Namun sayangnya, dia masih tidak minta maaf.
Kemlu memanggil Jenkins untuk mempertanyakan saol pengibaran bendera LGBT+. Pasalnya, langkah Owen Jenkins itu membuat kecewa dan marah rakyat Indonesia.
Baca juga : HNW Kritik Keras Pengibaran Bendera LGBT Di Kedubes Inggris
“Pada tanggal 23 Mei 2022, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, untuk menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan atas pengibaran bendera LGBT+ di Kedutaan Inggris minggu lalu,” kata Kemlu dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Kementerian yang dipimpin Retno Marsudi itu menyatakan, tindakan Kedubes Inggris tidak sensitif. Untuk itu, Retno Cs meminta semua kedutaan asing menghormati nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya di Indonesia.
Menurut Kemlu, Owen Jenkins telah mencatat kekecewaan dan protes Pemerintah Indonesia. Dubes Inggris akan menyampaikan kekecewaan dan protes pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Inggris di London.
Sementara, di akun Instagram @ukinindonesia, Kedubes Inggris mengungkapkan alasan pemasangan bendera yang viral itu. Inggris berpendapat hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental.
Baca juga : Belum Kelar Covid Dan Hepatitis Misterius, Inggris Laporkan Virus Cacar Monyet Langka
“Cinta itu berharga. Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi. Mereka seharusnya tidak harus menderita rasa malu atau bersalah hanya karena menjadi diri mereka sendiri,” tulis Kedubes Inggris.
Kedubes Inggris juga menyatakan dukungannya kepada kaum LGBT+. “Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung mereka yang membela. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi,” sambung dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya