Dark/Light Mode

Dianggarkan 76 Triliun

Pemilu Berat Di Ongkos, Duitnya Ada Nggak

Rabu, 25 Mei 2022 07:30 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari (kiri) didampingi Komisioner KPU Mochammad Afifuddin (tengah) dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022). Rapat tersebut membahas persiapan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj).
Ketua KPU Hasyim Asyari (kiri) didampingi Komisioner KPU Mochammad Afifuddin (tengah) dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022). Rapat tersebut membahas persiapan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj).

 Sebelumnya 
Dia lalu mencontohkan anggaran tahapan Pemilu 2024 untuk 2022. Saat ini, anggarannya baru cari Rp 2 triliun dari kebutuhan sebesar Rp 8 triliun. Padahal, di tahun ini, KPU akan melakukan tahapan yang biaya besar. "Tahapan Pemilu paling dekat kegiatan besar dilakukan pendaftaran partai, ada verifikasi partai, antara Agustus-Desember. Itu perlu pembiayaan besar," lanjutnya.
 
Kegiatan lain yang akan dilakukan KPU adalah seleksi anggota KPU di provinsi dan kabupaten/kota. Hasyim juga menyebutkan, pada Desember akan ada tahapan penyerahan dukungan calon anggota DPD yang perlu melakukan sosialisasi. "Harus menyampaikan banyak hal pada publik, pada para calon DPD RI, dan melakukan Bintek (Bimbingan Teknis) bagi tim para calon DPD RI," beber dia.
 
Di Komisi II DPR, usulan KPU ini ternyata belum final disetujui. Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus menjelaskan, penentuan anggaran Pemilu sebesar Rp 76 triliun tidak mudah. Memakan waktu yang cukup panjang. Ditambah lagi desakan kepada KPU untuk terus mengefisiensi anggaran pesta demokrasi itu.
 
Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustofa menjelaskan, keputusan mengikat perihal Pemilu akan dibacakan Senin (30/5) pekan depan. Termasuk juga soal anggaran. Keputusan akan diambil sesudah rapat kerja DPR bersama KPU dan Kementerian Dalam Negeri. "Untuk Pemilu, sesuai dengan rapat internal, kami agendakan 30 Mei yang akan datang," terang Saan. 
 
Rapat tersebut akan menindaklanjuti kesepakatan yang telah dibuat bersama antara Komisi II, Kemendagri, dan KPU di rapat konsinyering beberapa waktu lalu. Kesepakatan yang dibuat dalam konsinyering meliputi anggaran hingga durasi masa kampanye dan lain-lain. "Karena kami ingin PKPU dan anggaran ini bisa selesai di Mei ini," sebut politisi partai NasDem itu. 
 
Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati tidak mempermasalahkan besarnya anggaran yang diajukan KPU. Hanya saja, dia agak waswas dengan proses pencairan anggaran itu.
 
Karena itu, dia menyarankan KPU tidak bosan atau sungkan untuk terus menagih ke pemerintah agar dana itu cair. “Anggaran ini perlu ada kepastian. Selain dipastikan anggarannya, juga perlu dipastikan turunnya tepat waktu," ucap Nisa, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.