Dark/Light Mode

Nggak Pakai Jasa Pawang Hujan, Pilih Yang Ilmiah

Jumat, 3 Juni 2022 07:05 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). (Setpres)
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). (Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panitia Formula E tidak akan menggu­nakan jasa pawang hujan saat perhelatan balapan Formula E di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (4/6).

Panitia lebih memilih menggunakan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memprediksi iklim selama perhelatan balap mobil listrik.

Sebelumnya, perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggunakan jasa pawang hujang Rara Istiati Wulandari.

Baca juga : Penjual Hewan Kurban Wajib Kantongi Izin

Akun Twitter @aniesmania mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan latar tribun venue Formula E di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Formula E

Di dalamnya terdapat pernyataan: Tak pakai pawang hujan. Balapan Formula E menggunakan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Panitia Formula E gunakan informasi BMKG untuk prakiraan cuaca selama gelaran acara berlangsung. Top abezz,” puji @aniesmania dalam captionnya.

Baca juga : EBT Jadikan Masa Depan Energi Hijau di Indonesia

Netizen memuji langkah panitia Formula E Jakarta tidak menggunakan jasa pawang hujan untuk merekayasa cuaca saat perhelatan. Pilihan menggu­nakan prakiraan BMKG sangat masuk akal, rasional dan ilmiah.

“Pawang hujan sama dengan Klenik. Jangan ikuti cara-cara yang salah dan menyimpang,” ujar @TyrexMaximus.

Akun @Ringgo_tumpal menimpali. Dia bilang, pawang hujan memohon dan percaya dengan kekuatan roh setan. Siapa saja yang memohon kepada setan akan berada dalam cengkraman setan.

Baca juga : Pengamat: TNI/Polri Diangkat Jadi Pj Kepala Daerah Hal Yang Wajar

“Good, realistis. Tinggal doa bersama kepada Tuhan saja, semoga diberi kelan­caran,” ujar @bangkrekan78.

Akun @ultrame2231 menekankan, pawang hujan adalah manusia yang hanya bisa beralasan. Hujan tidak bisa digeser dengan cara apa pun. Apalagi, dengan cara-cara klenik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.