Dark/Light Mode

Seminar Anti Korupsi Ikrar Cawang

Kepala PPATK Harap Mahasiswa UKI Tanamkan Integritas Berantas Korupsi

Senin, 4 Juli 2022 16:54 WIB
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana (kiri) bersama Rektor UKI, Dhaniswara K Harjono (kanan) usai Seminar Anti Korupsi IKRAR Cawang 2022 yang digelar Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Senin (4/7).
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana (kiri) bersama Rektor UKI, Dhaniswara K Harjono (kanan) usai Seminar Anti Korupsi IKRAR Cawang 2022 yang digelar Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Senin (4/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa untuk memiliki sikap berintegritas dan kejujuran guna mencegah praktik korupsi. 

Hal itu disampaikan Ivan di acara Seminar Anti Korupsi Ikrar Cawang 2022  yang digelar Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Senin (4/7).

“Generasi muda harus menyadari bahwa tantangan yang dihadapi kedepannya sangat besar dan perubahan terjadi begitu cepat. Lakukan pekerjaan sesuai passion dan dibutuhkan kekuatan generasi muda untuk menjaga NKRI,” ujar Ivan 

Saat ini, PPATK menerima laporan dari penyedia jasa keuangan, yaitu 50 ribu laporan transaksi per jam. Selanjutnya, dilakukan analisis dan pemeriksaan untuk disampaikan kepada penegak hukum. 

Baca juga : Buka Seminar APPSI, Gubernur Anies Berharap Integrasi Berjalan Baik

Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana menjelaskan, Perguruan Tinggi memikul tanggung jawab untuk menjaga Pancasila. Seluruh mahasiswa UKI harus berkomitmen menyatakan Ikrar Cawang yang diimplementasikan dengan aksi nyata. 

“Kita bersama-sama membangun zona wilayah bebas korupsi dengan membangun transformasi dengan aturan good corporate governance, Yayasan UKI, RS UKI dan UKI sebagai wilayah Anti Korupsi, Anti Kolusi dan Anti Nepotisme. Termasuk dengan menyediakan sangsi kalau terjadi pelanggaran terhadap peraturan,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut Ivan, setiap mahasiwa UKI juga harus memliki pola pikir dan mental yang berintegritas. Dengan menjunjung nilai Pancasila, UKI dapat menjadi kampus anti Korupsi, anti kolusi dan anti nepotisme.

Sementara Rektor UKI, Dhaniswara K Harjono mengatakan, sejak 10 tahun yang lalu, UKI memiliki spirit harus bebas dari KKN, dan itu dimulai dari diri sendiri dan menjadi teladan bagi mahasiswa dan rekan alumni. 

Baca juga : Sistem Anti Korupsi Harus Sejalan Dengan Integritas dan Norma Yang Baik

“Dasar utama adalah nilai integritas harus ada di diri kita sendiri. Secara sadar kita mengetahui, kita tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Saya imbau kepada generasi muda untuk memiliki integritas untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” pesan Dhaniswara.

Sementara Ketua Panitia Ikrar Cawang, Hendri Jayadi menambahkan UKI memiliki tanggung jawab akademis untuk memberikan pengetahuan, membentuk kepribadian, karakter, kemandirian, keterampilan sosial, dan membangun civitas akademika yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi dengan semangat anti korupsi, kolusi dan nepotisme.”

“Melalui kegiatan Ikrar Cawang diharapkan dapat menumbuhkan jiwa anti korupsi pada peserta seminar dalam lingkup Yayasan, Universitas dan Rumah Sakit UKI serta memberikan keterampilan/skill dasar pada peserta seminar dalam menganalisis tindakan korupsi, dan menjadi inspirasi tumbuhnya gerakan anti korupsi di seluruh Indonesia,” ujar Hendri.

Dalam seminar tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan Ikrar Cawang oleh Ketua Dewan Pembina YUKI, Edwin Soeryadjaya, Direktur RS UKI, dr. Benutomo R.E. Rumondor, Ketua IKA UKI, Maruli Gultom, Ketua Pengurus Yayasan UKI, Jesua Un, Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono dan Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, Kepala BPHN Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana, dan oleh seluruh civitas akademika UKI.â– 

Baca juga : Ketua KPK Disarankan Minta Bantuan Kapolri

 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.