Dark/Light Mode

Penting, Komunikasi Efektif Bagi Dokter Gigi

Senin, 4 Juli 2022 21:44 WIB
Acara Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi yang Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Trisakti, Jumat (1/6). (Foto: Usakti)
Acara Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi yang Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Trisakti, Jumat (1/6). (Foto: Usakti)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komunikasi seorang dokter dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Apalagi untuk seorang dokter gigi sekaligus dosen. Dia dituntut tidak hanya bisa mengobati dan berkomunikasi dengan pasien, namun berkomunikasi dengan mahasiswa juga masyarakat.Menguasai teori belum tentu bisa menginformasikan keilmuannya secara jelas kepada masyarakat. Untuk itu, diperlukan komunikasi efektif agar pesan dapat diterima masyarakat.

Demikian disampaikan mantan DPR Ratih Sanggarwaty saat menjadi narasumber pada acara Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Konservasi Gigi. Acara dilaksanakan Fakultas Kesehatan Gigi (FKG) Universitas Trisakti (Usakti) secara hybrid, Jumat (1/6). Acara ini turut dihadiri Dekan FKG Usakti Prof Tri Erri Astoeti, Wakil Dekan II Rosalina Tjandrawinata, dan Kepala Program Studi (KPS) Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Bernad O Iskandar.

"Menyampaikan gagasan, pesan, dan perasaan dengan cara yang baik, jelas, dalam kontak yang baik pula, akan dimengerti pasien maupun masyarakat umum. Apalagi profesi dokter gigi yang juga dosen, selain berkomunikasi dengan pasien, tapi mahasiswa dan masyarakat," tuturnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Senin (4/7).

Baca juga : Pengamat Ungkap Rahasia Elektoral Demokrat & AHY Makin Nanjak

Mantan peragawati ini lalu memberikan pengalamannya terkait komunikasi efektif supaya para dokter gigi dapat menginformasikan terkait kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat. Dengan topik "Komunikasi Efektif di Depan Forum, Bagaimana Membawa Diri Agar Bisa Tampil Baik, Menarik secara Totalitas", Ratih mengajak para dokter gigi Usakti untuk bisa berkomunikasi secara efektif. Mulai dari memerhatikan gaya tubuh, tone atau nada suara, sampai kata-kata.

"Saat menyampaikan informasi pada masyarakat, harus diperhatikan gaya tubuh, karena memengaruhi 55 persen. Kemudian tone atau nada suara 38 persen dan kata-kata 7 persen," jelasnya.

Sebelum tampil di depan umum, lanjut Ratih, ada tiga hal yang harus dipersiapkan. Pertama, harus mempersiapkan materi yang kekinian dengan bahasa yang mudah dimengerti. Kedua, siapkan fisik dan mental. Ketiga, penampilan pas dan pantas supaya tidak salah kostum.

Baca juga : Mindfulness, Kunci Sukses UMKM di Era Digital

Hal senada disampaikan dosen FKG Usakti Meiny Faudah Amin. Kata dia, pelatihan terkait komunikasi sangat diperlukan, terutama bagi tenaga kesehatan, dalam hal ini dokter gigi yang juga dosen.

"Sebagai dokter gigi dan dosen, selain harus menguasai teori dan praktik, juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi. Supaya pasien, mahasiswa, bahkan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut," jelasnya.

Dokter Meiny yang juga moderator acara sangat merasakan manfaat materi yang disampaikan Ratih Sanggarwaty, yang merupakan public figure yang memiliki pengalaman di dalam dan luar negeri, serta duduk di pemerintahan terkait pentingnya komunikasi yang efektif.

Baca juga : Pengamat Ingatkan Bahaya Partai Ojek Bagi Demokrasi

"Acara ini kami berharap dapat rutin diadakan. Selain menambah ilmu, juga bisa melatih para dokter agar dapat berkomunikasi secara efektif agar pesan yang disampaikan dapat dipahami khalayak," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.