Dark/Light Mode

Green Hajj, Panduan Haji Umrah Ramah Lingkungan

Senin, 11 Juli 2022 21:20 WIB
Acara peluncuran aplikasi green hajj di Jakarta. (Foto Ist)
Acara peluncuran aplikasi green hajj di Jakarta. (Foto Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aplikasi Green Hajj hadir sebagai bentuk nyata dukungan umat Islam dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

Sebelumnya Ummah for Earth telah merilis Green Hajj dalam bahasa Inggris dan Arab, kini aplikasi tersebut juga diluncurkan dalam bahasa Indonesia, bisa diunduh untuk versi IoS dan Android.

Aplikasi ini memuat bacaan dan doa serta panduan praktis dalam melakukan ibadah haji dan umrah.

Baca juga : Pupuk AJIFOL Dukung Pertanian dan Jaga Lingkungan Indonesia

"Pengguna juga bisa mendapatkan petunjuk mengenai ibadah haji dan umrah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti penggunaan air dan energi yang efisien, pengurangan sampah khususnya sampah plastik, dan penggunaan transportasi publik," tutur juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Tata Mustasya dalam keterangan tertulisnya.

"Survei yang dilakukan Greenpeace juga menunjukkan kalau naik haji, bagi banyak orang di Indonesia, tidak sekadar cita-cita, tapi juga ibadah.

“Greenpeace melihat bahwa lewat Green Hajj umat Islam bisa memotori gerakan untuk melestarikan lingkungan. Dengan melestarikan lingkungan, manusia dan lingkungan bisa selamat. Dengan Green Hajj ini kita bisa mendorong kesalehan lingkungan bagi umat Islam,” kata Tata.

Baca juga : Wasekjen Berkarya Bersihkan Masjid Usai Potong Kurban

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menggarisbawahi besarnya jumlah jemaah haji asal Indonesia. Maka pihaknya menyambut baik ide Greenpeace dengan aplikasi Green Hajj.

“Kita perlu memikirkan bagaimana umat Muslim bisa merespons isu-isu strategis termasuk soal lingkungan, karena bagaimana pun Indonesia adalah negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia,” kata Hilman.

Dalam Islam, isu lingkungan sangat penting. Namun menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, belum ada kesadaran yang cukup tinggi dari jemaah haji terkait soal lingkungan, yang jumlahnya bisa mencapai 4 juta orang secara bersamaan.

Baca juga : Satu Jemaah Haji Asal Pidie Jaya Meninggal Dunia

“Kalau kita ingin melihat bumi langgeng, kita perlu punya kesadaran lingkungan yang tinggi. Kita harus memperhatikan jemaah haji, juga kesehatan lingkungan. Saya kira kita perlu melakukan penelitian komprehensif soal risiko lingkungannya,” kata Nasaruddin.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.