Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
Mendengar celetukan Bahlil ini, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno tak terpancing. Kata dia, soal pasang-memasangkan Capres 2024, siapa saja boleh bicara dengan segala alasan penguatnya. Sedangkan di PDIP, keputusan capres hanya ada di tangan Megawati Soekarnoputri.
"Terus terang, kami tidak punya urusan dengan copras-capres, karena itu ranah kewenangan Ketua Umum," kata Hendrawan, saat dikonfirmasi, tadi malam.
Baca juga : Mentan Bantu DKI Cari Hewan Kurban, NasDem-Anies Makin Lengket
Bagaimana tanggapan pakar? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, dari struktur ketokohan politik, Puan-Anies cukup memesona. Puan punya dukungan parpol dan punya kapasitas kepemimpinan yang cukup lama teruji. Anies juga sama. Bahkan melengkapi karakter yang tidak ada pada Puan. Seperti halnya elektabilitas, Anies yang tinggi bisa mengimbangi porsi suara PDIP untuk Puan.
"Terpenting, hadirnya Anies jika membersamai Puan ini potensi meredupkan polarisasi yang selama ini berkembang. Puan meredam konfrontasi kelompok nasionalis politik, dan Anies mengakomodir kelompok Islam politik," ulas Dedi.
Baca juga : Koalisi PKS-PKB Bisa Akhiri Perang Umat Di Medsos
Soal kemungkinan Bahlil diperintah Istana untuk melontarkan usul ini, Dedi tidak yakin. Dia melihat, pernyataan itu kemungkinan inisiatif Bahlil. “Tetapi, Bahlil membersamai kabinet bukan tanpa sebab. Ia dikenal loyal. Jadi, meskipun ini statement personal, Presiden Jokowi merestui pernyataan itu," pungkasnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya