Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Sebelumnya
Netizen menyambut baik dorongan Pemerintah untuk pengoptimalan PTM 100 persen. Namun, ada juga yang meminta kebijakan tersebut dievaluasi kembali.
Akun @AlshaibaShihab meminta sekolah yang melakukan PTM 100 persen taat prokes. sekolah perlu memperketat dan meningkatkan pengawasan terhadap penerapan prokes di sekolah.
“Jangan sampai menimbulkan klaster baru penularan Covid-19,” katanya.
Baca juga : KPK Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Di Pulo Gebang, Cakung
Akun @catatankaqihati juga mengingatkan sekolah saat PTM 100 persen agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Termasuk juga, kerja sama orang tua dalam mengedukasi anak-anak agar selalu patuhi prokes saat belajar di sekolah. “Itu sangat penting,” katanya.
Akun @SUN0BERRY menyambut gembira PTM 100 persen yang saat ini sudah mulai merata di Indonesia. Dia berharap, hal ini benar-benar bisa memulihkan sektor pendidikan di Indonesia. “Sumpah akhirnya sekolahku PTM 100 persen besok Senin,” katanya.
Akun @mein_dy meminta para orang tua tidak terlalu khawatir dengan kebijakan PTM 100 persen. Pasalnya, kasus Covid-19 yang saat ini kembali tinggi bukan karena PTM.
Baca juga : Formula 1, Verstappen Juara Karena Ayah
“Masalahnya ada pada orang tua yang ajak anaknya jalan-jalan ke tempat ramai selama libur sekolah,” ungkapnya.
Menurut @santy_toyo, masyarakat tidak usah meributkan sekolah online kalau masih berbondong-bondong ke mall. Kecuali, semuanya bersedia diam di rumah, tidak ke mana-mana.
“Baru boleh menuntut sekolah online. Orang tuanya aja full kerja di kantor kok,” cetus dia.
Baca juga : Jokowi Akan Serahkan Bansos Dan Tinjau Balai Penelitian Padi Di Subang
Sementara, @agustin.listyani mengaku belum rela melepas anaknya mengikuti PTM 100 persen. Dia mempertanyakan kebijakan Pemerintah yang tidak menyediakan pilihan PTM atau sekolah online.
“Karena nggak semua orang tua berbesar hati merelakan anaknya buka masker di sekolah untuk makan minum,” tuturnya.
Akun @nancy_k_margono mengatakan, @kemdikbud.ri tidak bisa memberikan standar online learning yang bagus, tidak mau memberikan sanksi/punishment tegas kepada sekolah yang online learning-nya tidak memenuhi standar. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya