Dark/Light Mode

Batalkan Renovasi 6,1 M

BRIN Insyaf Juga

Selasa, 19 Juli 2022 06:40 WIB
Ilustrasi rencana ruang istirahat untuk Dewan Pengarah BRIN dalam renovasi yang dianggarkan Rp 6,1 miliar. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi rencana ruang istirahat untuk Dewan Pengarah BRIN dalam renovasi yang dianggarkan Rp 6,1 miliar. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah diserang di dunia nyata dan dunia maya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhirnya membatalkan renovasi ruang dewan pengarah yang menyedot dana Rp 6,1 miliar. BRIN insyaf juga.

Rencana BRIN melakukan renovasi ruangan Megawati Soekarnoputri Cs membuat lembaga itu dibully rame-rame. Kritikan tidak hanya datang dari netizen, tapi juga DPR. BRIN dinilai hanya menghambur-hamburkan uang. Menurut mereka, sebaiknya anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan riset.

Baca juga : DPR Insyafnya Setengah-setengah

Gerah terus dikritik, Kepala BRIN Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko membatalkan renovasi itu. “Kami batalkan,” tegasnya, kemarin.

Handoko menjelaskan, tujuan renovasi tersebut bertujuan mengubah fungsi ruangan yang ada menjadi ruang rapat dan ruang kerja. Namun, diakuinya, ada hal yang terlewat tidak diketahui secara mendetail, yaitu tentang renovasi ruangan Mega.

Baca juga : HNW: Jalankan Konstitusi, Bangsa Indonesia Selamat

Menurutnya, ruang kerja Mega sejak awal tidak termasuk dalam rencana renovasi. Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah. Revitalisasi fungsi ruangan tetap perlu dilakukan, tetapi harus diputuskan berdasarkan beberapa pertimbangan.

Salah satu pertimbangan tersebut adalah perubahan fungsi yang ada saat ini, seperti lounge, ruang makan, dan ruang audio di lantai 2 menjadi ruang rapat besar. Pasalnya, lantai 2 gedung tersebut digunakan hanya oleh satu orang yakni Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi.

Baca juga : Puan: Salurkan THR Dan Gaji ke-13 Untuk ASN Tepat Waktu

“Sejak awal, Ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40 persen luasan Ruang Kerja eks Kepala BPPT tersebut, yang sangat besar itu, untuk dijadikan Ruang Kerja Dewan Pengarah lainnya,” cetus Handoko.

Ia menambahkan, efektivitas koordinasi dan komunikasi di antara Dewan Pengarah BRIN adalah alasan utama dilakukan penataan ulang fungsi ruangan di lantai 2. Sementara ini, sebagian dewan pengarah bekerja di lantai 23, bahkan sebagian lagi belum punya ruangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.