Dark/Light Mode

Indopol Survey and Consulting

Mayoritas Nahdliyin Pilih Mahfud Jadi Capres NU

Selasa, 19 Juli 2022 08:01 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas saat bersilaturahmi ke kediaman KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas saat bersilaturahmi ke kediaman KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) memilih Menko Polhukam Mahfud MD menjadi tokoh NU yang memperoleh respons positif dalam bursa Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024. Hal ini terungkap dalam survei teranyar Indopol Survey and Consulting.

"Sebanyak 17,48 persen warga NU memilih Mahfud MD ketika ditanya, di antara tokoh NU yang bapak atau ibu paling inginkan untuk memimpin Indonesia (Presiden) ke depan?" kata Direktur eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto dalam rilis hasil survei bertajuk Untuk Siapa Tiket Capres NU? yang disiarkan oleh channel Padasuka TV, Senin (18/7) malam.

Selanjutnya di posisi kedua capres pilihan Nahdliyin yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 11,87 persen, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar 9,02 persen, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf 4,55 persen, mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj 2,85 persen, Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas  2,44 persen dan lainnya 3,01 persen.

Baca juga : Mayoritas, Puas Kerja Jokowi

Sementara undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan masih tinggi, ada sekitar 48,78 persen.

"Jumlah ini menjadi potensi para tokoh NU tersebut untuk terus berusaha menarik persepsi dalam memberikan pilihan politiknya," sebutnya.

Indopol Survey and Consulting juga bertanya kepada nahdliyin soal pencapresan Muhaimin Iskandar. Dengan pertanyaan, PKB telah menetapkan Muhaimin sebagai Capres, apakah Bapak/Ibu setuju dengan keputusan partai tersebut?

Baca juga : PKS Se-Sulawesi Dukung Amran Dan Salim Segaf Jadi CapresĀ 

Hasilnya, 24,72 persen nahdliyin menyatakan tak setuju. Yang setuju hanya 20,24 persen. Yang masih menunggu dan belum menjawab 55,04 persen.

Alasan responden yang tidak setuju, sebanyak 41,12 persen menyatakan, Muhaimin kurang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik. Sebanyak 29,28 persen menyatakan, Muhaimin pernah berselisih dengan Gus Dur. Tokoh yang amat dihormati oleh warga NU dan bangsa ini. Alasan lainnya 7,5 persen dan tak menjawab sebanyak 22,04 persen.

Indopol Survey and Consulting juga membuat sejumlah simulasi pasangan Capres-cawapres versi Nahdliyin. Dalam salah satu smulasinya, pasangan Prabowo-Mahfud MD memperoleh elektabilitas tertinggi dalam simulasi tiga pasangan. Prabowo-Mahfud mendapat 31,14 persen. Disusul Puan-Anies 12,03 persen dan Airlangga-AHY 11,14 persen. Sementara ada 45,69 persen yang belum menentukan dalam simulai tiga poros ini.

Baca juga : NasDem Jabar Pilih Usulkan Anies Jadi Capres Ke Surya Paloh

Untuk diketahui, penelitian ini menggunakan data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner. Pengambilan sampel dengan multistage random sampling. Jumlah responden tiap provinsi di wilayah Indonesia diambil proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2021 (BPS RI 2022).

Penentuan responden random sistematis. Kriteria responden mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden berjumlah 1230 orang dengan margin error ±2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen (Slovin). Wawancara secara tatap muka (face to face interview) pada kurun waktu tanggal 24 Juni sampai 1 Juli 2022.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.