Dark/Light Mode

Rizieq Dilupakan, 212: Good Bye Prabowo

Minggu, 14 Juli 2019 07:10 WIB
Novel Bamukmin (Foto: Istimewa)
Novel Bamukmin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan Jokowi dan Prabowo tidak membahas sekalipun soal Rizieq Syihab. Padahal, sebelumnya kubu 02 mendukung rekonsiliasi dengan syarat pemerintah bisa memulangkan Imam Besar FPI itu dari Arab Saudi. Netizen pun ada yang nyeletuk Rizieq sudah dilupakan nih... 

Kepastian pertemuan Jokowi dan Prabowo tidak sekalipun membahas masalah Rizie diungkapkan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. 

Sejak menaiki MRT dari Stasiun Lebak Bulus sampe Senayan, kata Pram, Jokowi dan Prabowo bicara seputar persatuan dan kepentingan NKRI. Tak ada bahas membahas atau deal-dealan politik atau deal-dealan kasus hukum lain.

"Tidak ada pembahasan itu sama sekali. Tidak ada pembahasan yang ada di Mahkamah Agung (MA), maupun pemulangan seseorang dari manapun. Tidak ada sama sekali pembahasan itu," ujar Politisi PDIP ini. 

Baca juga : Pertemuan Jokowi-Prabowo

Hal tersebut juga dibenarkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS). Menurut dia, saat duduk di dalam MRT, Jokowi dan Prabowo tidak membahas soal pemerintahan ataupun koalisi. "Dua pemimpin yang bersahabat itu ingin bertemu lagi, kangen. Satu hal yang basic sebagai manusia, apalagi manusia yang dibutuhkan Indonesia untuk memberikan contoh. Suatu persahabatan yang luar biasa," jelas BKS.

Padahal sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Eks koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, kepulangan Rizieq menjadi salah satu syarat rekonsiliasi. Selain itu, penangguhan penahanan dari sejumlah pendukung kubu Prabowo-Sandi yang pernah ditahan juga, menjadi syarat islah.

Gara-gara nasib Rizieq tidak dibahas dalam pertemuan itu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang dulu satu gerbong dengan Prabowo memutuskan tak lagi bersama Ketum Gerindra itu. Mereka akan meneruskan perjuangan mereka dan akan tetap berada di barisan Rizieq. 

"Buat kami, perjalanan perjuangan ini harus berlanjut. PA 212 sudah kembali kepada khitoh semula, yaitu sudah tidak lagi bersama partai mana pun, juga Prabowo atau BPN," sebut Jubir PA 212 Novel Bamukmin. Pihaknya akan tetap menunggu arahan dari Rizieq dan ulama lainnya.

Baca juga : Tidak Harus Dipaksakan Ketemu, Karena Jokowi Tidak Bermasalah Dengan Prabowo

Serupa, Damai Hari Lubis, Kepala Divisi Hukum PA 212 lebih tegas. PA 212 serta alumnus dan simpatisan 212 tidak tunduk apalagi patuh kepada Kertanegara. Good bye Prabowo. "Kami hanya tunduk kepada Rizieq Shihab yang saat ini berada di kota suci Mekkah. Atas peristiwa pertemuan Prabowo dan Jokowi, kami sampaikan selamat tinggal Prabowo Subianto," kata dia.

Ia menuturkan, PA 212 akan tetap berjuang melawan rezim yang menurutnya telah sewenang-wenang dalam penegakan hukum. Seperti kriminalisasi dan persekusi ulama dan aktivis, serta terhadap oposan. PA 212 merasa tersakiti sebab Prabowo belum sempat bertemu dengan para ulama pendukungnya yakni ulama Ijtimak Ulama 1 dan 2 di bawah komando Rizieq.

Netizen pun riuh mengomentari kepulangan Rizieq tidak masuk pembicaraan Jokowi dan Prabowo. Akun @pinarta menilai, Rizieq ditinggalkan dan dilupakan. "Ya iyalah. Gak penting juga bahas itu," kicaunya disambut @VFeliyanto. "It's not important at all!"

Tweeps @PanjiLa28 mengamininya. "Lupakan saja tuh Rizieq biar tau rasanya dilupakan," dukung akun ini disamber @IsmailMakruf yang lebih tegas. "Tidak usah hiraukan lagi Rizieq Dkk, FPI & PA 212."

Baca juga : Soal Terima Kekalahan, Mega Ajari Prabowo

Sementara akun @RahmatsyahTel komentarnya lebih adem. Dia berharap Rizieq mengikuti langkah Prabowo dan Jokowi. "Alhamdulillah. Saya berharap semoga Ustadz @RizieqShihab_ @syihabrizhieq bisa mengikuti jejak beliau demi sempurnanya rekonsiliasi." [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.