Dark/Light Mode

Hasto Ragukan Prestasi Gubernur DKI

Duet Anies-Puan Ambyar

Minggu, 24 Juli 2022 07:30 WIB
Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diapit Presiden Jokowi dan Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menonton Formula E. (Foto: Instagram Puan)
Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diapit Presiden Jokowi dan Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menonton Formula E. (Foto: Instagram Puan)

 Sebelumnya 
Sementara pendukung setia Anies dari relawan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) menyebut, Hasto kurang dewasa. Prestasi Anies, jelas tak terhitung. Terekam jelas maju kota Jakarta. Terasa nyata bahagia warganya.

"Masa sekelas Sekjen mencontohkan keberhasilan dengan PPSU, pasukan oranye dll. Itu JIS, Formula E, taman-taman, program rakyat kecil bertebaran. Sangat jelas prestasinya," ujar Ketua Umum GPMI, Syarief Hidayatullah, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Anton Sudanto Laporkan Persiapan Muscab Peradi Ke Luhut Pangaribuan

Diingatkannya, meski tak setuju dan tak mendukung seorang tokoh, mestinya semua pihak menghargai prestasi siapapun. Menurut dia, GPMI dan pendukung Anies, tak pernah menegasikan prestasi lawan-lawan Anies.

"Soal koalisi urusan partai. Mas Anies nggak masalah nggak duet sama Mbak Puan. Masih banyak yang melirik. Tetapi, hargai kinerja orang. Bagi kami, Mbak Puan berprestasi, Pak Prabowo keren, Pak Ganjar dua kali Gubernur Jateng mantap. Bu Khofifah, Kang Emil, semua punya kelebihan dan prestasi," pungkasnya.

Baca juga : Ganjar Juara Di Dunia Nyata, Anies Jawara Di Dunia Maya

Lalu bagaimana peluang Anies-Puan? CEO & Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC), Rio Prayogo menilai, pernyataan Hasto mengkonfirmasi duet Puan-Anies atau sebaliknya semakin mustahil.

Menurut dia, selama ini, kader-kader banteng memang kritis terhadap Anies. Bahkan selalu ambil posisi sebagai oposisi dalam menilai kinerja Anies. "Ini semakin menegaskan duet Anies-Puan bakal ambyar," kata Rio kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Lantik Achmad Marzuki Jadi Pj Gubernur Aceh, Ini Pesan Mendagri

Dikatakannya, agak sulit merasionalisasi koalisi partai pengusung Anies dan PDIP. Selain jarak ideologi, platform dan kepentingan keduanya terlampau jauh. Sikap-sikap kritis PDIP kepada Anies yang terlampau terang menyimpan efek psikologis bagi pendukung keduanya.

"Bagi kader PDIP, Anies adalah simbol yang harus dihentikan. Bagi pendukung Anies, PDIP adalah partai yang kalau perlu, tak boleh dicoblos. Meskipun peluang bersatu keduanya tetap ada, prediksi saya hanya sebiji kurma, kecil sekali," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.