Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Wacana duet pemersatu bangsa dan pencegah polarisasi, Anies Baswedan-Puan Maharani terancam ambyar. Pasalnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto nyerang keras Anies. Hasto mempertanyakan, prestasi Anies selama menjadi orang nomor satu di ibu kota.
Kritikan Hasto itu dilontarkan di depan sejumlah kader sayap partai Taruna Merah Putih, di Sekretariat PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (22/7). Kehadiran Hasto di sini untuk menghadiri pelantikan pengurus Taruna Merah Putih Jakarta.
Kata Hasto, Anies yang kini disebut sebagai calon presiden potensial, nihil prestasi. Diingatkan, prestasi merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih pemimpin negara. Khususnya presiden.
Baca juga : Anton Sudanto Laporkan Persiapan Muscab Peradi Ke Luhut Pangaribuan
"Jadi, kalau ada orang berbicara si A, si B, tanya saja prestasinya. Pak Anies, sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya begitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," tanya Hasto.
Ia lantas menyebut, di masa kepemimpinan Anies, Jakarta terjadi kemunduran. Ketimbang era Jokowi maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat jadi gubernur.
Menurut dia, saat dipimpin Jokowi dan Ahok, anak-anak balita Jakarta dibuatkan taman bermain, taman cerdas. Lingkungan kita dibuat bersih, ada pasukan oranye, ada pasukan hijau, ada pasukan biru. “Semua punya tugas masing-masing membantu Jakarta. Masyarakat mudah sampaikan aspirasi kepada pemimpinnya," paparnya.
Baca juga : Ganjar Juara Di Dunia Nyata, Anies Jawara Di Dunia Maya
Untuk diketahui, banyak pihak yang mengusulkan Anies dipasangkan dengan Puan pada pilpres 2024. Salah satu tujuannya untuk mencegah polarisasi ‘kampret’ dan ‘cebong’.
Salah satu tokoh yang mengusulkan adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers Indikator Politik Indonesia secara virtual, Senin (11/7) lalu. Kata Bahlil, Anies-Puan bakal menang satu putaran dalam Pilpres 2024. Keduanya juga figur muda dan cerdas. Serta dapat menyatukan polarisasi dua kelompok pendukung di Pilpres 2019, cebong dan kampret.
Dalam beberapa kesempatan, Anies dan Puan juga tampil bersama. Misalnya, saat helatan Formula E, awal Juni lalu. Keduanya duduk bersanding nonton balapan mobil listrik.
Baca juga : Lantik Achmad Marzuki Jadi Pj Gubernur Aceh, Ini Pesan Mendagri
Lalu apa kata NasDem sebagai partai yang merekomendasikan Anies sebagai salah satu capres? Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, ogah serius menyikapi sindiran Hasto. Sebab, soal prestasi, yang berhak menilai adalah masyarakat Jakarta.
Ali menyebut, jika parpol yang melakukan penilaian, maka dasarnya pasti subjektifitas. Sebagai pendukung, NasDem tentu menilai Anies gubernur berprestasi. Begitupun sebaliknya. "NasDem nggak perlu menanggapi, yang berhak menilai itu masyarakat," kata Ali, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya