Dark/Light Mode

Pencegahan Radikalisme Pada Anak Harus Dilakukan Secara Sistematis

Senin, 25 Juli 2022 22:12 WIB
Psikolog anak dan keluarga Maharani Ardi Putri (Foto: Istimewa)
Psikolog anak dan keluarga Maharani Ardi Putri (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Putri menjelaskan, pola dan bibit radikalisme sudah dapat dilihat sejak dini. Terlebih ketika anak tidak diajarkan toleransi dengan orang lain, itu sudah dimulai ada pengkotak-kotakan antara mereka dan lingkungan sekitar. Kondisi yang seperti ini hanya akan membawa kepada pengkotak-kotakan yang lebih luas lagi.

“Nanti dikhawatirkan akan muncul pemikiran bahwa harus ada pihak yang salah, dan pihak yang kalah. Itu saja bisa menimbulkan radikalisme, apalagi dengan kemunculan oknum yang mengatakan ajaran agama yang ini paling benar dan yang lain adalah salah,” ucap Putri.

Baca juga : BNPT-BKN Bersinergi Cegah PNS Terpapar Radikalisme Dan Terorisme

Ia berharap, khususnya kepada pemuka agama dan penceramah, agar lebih bijaksana menyampaikan sesuatu. Hal ini karena masyarakat memiliki tingkat pemahaman keagamaan yang berbeda yang dikhawatirkan justru menimbulkan banyak persepsi atau pemahaman keliru akan agama.

“Mungkin para penceramah atau pemuka agama harus juga bijaksana dalam berbicara. Jika berbicara kepada orang yang sudah paham minimal dasar ajaran agama dan ingin mengatakan sesuatu yang agak keras, itu tidak masalah. Tapi, jika berbicara di publik dengan kondisi pemahaman yang beragam, sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang provokatif,” jelasnya.

Baca juga : Penggunaan BBM Subsidi Harus Dikendalikan, Jangan Dikaitkan Dengan Politik Elektabilitas

Selain itu, orang tua agar mawas diri terhadap dunia dan lingkungan sekitar. Apalagi jika sudah sampai kepada sikap judgemental kepada perbedaan. Sebaiknya hal itu tidak diajarkan kepada anak karena amat berbahaya, menyempitkan cara berpikir serta dikhawatirkan menjadi bibit dari sikap radikalisme dan fanatisme.

“Sebelum kita berbicara tentang bagaimana mengajarkan hal itu kepada anak di rumah, kita harus mulai memikirkan bagaimana kita menjaga pandangan dan perspektif terhadap manusia lainnya. Karena pemikiran orang tua akan menjadi dasar berpikir bagi anak mereka,” pungkas Putri Langka.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.